PASURUAN, KORANSATU.ID – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan gelar Gebyar Indonesia Ceria IGTKI-PGRI.
Hadir dalam “Gebyar Indonesia Ceria Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI). Wakil Bupati Mujib Imron menyerukan kepada guru untuk mengawal cita-cita anak didiknya. Caranya tidak lain dengan benar-benar memperhatikan pendidikannya.
Menurutnya, pendidikan yang mumpuni sesuai minat bakat menjadi bekal bagi anak untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Utamanya, profesi yang diinginkan sedari belia.
“Anak adalah investasi yang mahal. Karenanya, momentum 17 Agustus 2022 merupakan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-77. Mari kita niat bersama-sama mengawal, memperhatikan pendidikan anak sampai pada jenjang yang paling tinggi,” ajaknya kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) serta orang tua siswa turut hadir di Gedung PGRI Rejoso.
Wakil Bupati menambahkan, tentunya pendampingan dalam merajut asa melalui pendidikan tersebut harus tetap dibarengi dengan pendidikan agama yang baik. Sehingga kelak, anak akan menjadi pribadi sukses, agamis dan peduli kepada sesama.
“Kita kawal anak-anak kita untuk menjadi dokter yang bisa menjadi panutan masyarakat sekitarnya. Menjadi pengusaha yang agamis dan cakap secara akhlak,” tuturnya.
Dalam agenda bertema Hubbul Watton Minal Iman menyambut peringatan HUT RI ke-77 Tahun 2022 dan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah itu Gus Mujib sapaannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada IGTKI Kabupaten Pasuruan sebagai penyelenggara kegiatan. Sekaligus menitipkan harapannya agar senantiasa berkomitmen membangun bangsa dengan menuntun generasi emas sebagai penerus bangsa. Selaras dengan tema yang diusung Pemerintah RI pada peringatan HUT RI ke-77, “Bangkit Lebih Cepat Pulih Lebih Kuat”.
“Hari ini, IGTKI menunjukkan sebagai organisasi profesional yang selalu ingin meningkatkan kompentensinya. Dengan menggelar lomba, menyantuni anak yatim dalam rangka menyambut HUT RI dan menyambut Tahun Baru Islam. Mari kita bangkitkan anak-anak dan guru-guru Pasuruan menyongsong masa depan mengisi kemerdekaan. Kita bangun sistem koordinasi dan komunikasi aktif supaya bersinergi dan terintegrasi. Membentuk generasi penerus bangsa yang aktif, kreatif, sehat, cerdas dan ceria,” harapnya. (Wir)