PEMALANG, KORANSATU.ID – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Randudongkal, Kabupaten Pemalang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin sampai Sabtu (16 – 21 Agustus 2021) mendatang.Hal itu disampaikan Humas sekolah tersebut Ahmad Muhajirin, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu 14 Agustus 2021.
Ia mengatakan, pembelajaran akan diikuti seluruh siswa mulai dari Kelas VII sampai IX. “Nantinya, PTM akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Ahmad Muhajirin, S.Pd menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti, PTM akan dibagi menjadi dua sesi.Pada setiap sesinya, proses pembelajaran hanya berlangsung selama 30 menit.
“Pembelajaran dibagi dua sesi. Setiap kelas dalam setiap sesinya diisi 16 siswa dari total 32 siswa setiap kelasnya. Selain itu terdapat interval (jarak) waktu 30 menit dari sesi satu ke sesi dua,” ucap Muhajirin.
Dia mengemukakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini merupakan inisiatif pihak sekolah dan bukan program piloting dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Pihaknya mengadakan PTM karena adanya permintaan dari orang tua siswa.
“Disamping sudah lama kita tidak mengikuti pembelajaran secara tatap muka, tapi sebenarnya juga karena adanya permintaan dari wali murid supaya sekolah cepat-cepat mengadakan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Adapun dalam pelaksanaannya nanti, kata dia, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Saat masuk ke sekolah, siswa wajib menggunakan masker. Mereka juga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas. Setelah itu mereka diarahkan untuk cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke ruang kelas.
“Kami juga akan mengatur jarak tempat duduk siswa yang satu dengan lainnya guna mencegah timbulnya kerumunan,” tukasnya.
Muhajirin menambahkan dari total jumlah peserta didik di sekolahnya yang berkisar 865 an siswa itu, semuanya sampai sekarang juga belum di vaksin COVID-19. Hal itu karena banyak orang tua murid yang belum mengijinkan anaknya untuk di vaksin.
“Saat ini sedang dalam proses minta ijin vaksin,” tandasnya. (fah).
PEMALANG, KORANSATU.ID – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Randudongkal, Kabupaten Pemalang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin sampai Sabtu (16 – 21 Agustus 2021) mendatang.Hal itu disampaikan Humas sekolah tersebut Ahmad Muhajirin, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu 14 Agustus 2021.
Ia mengatakan, pembelajaran akan diikuti seluruh siswa mulai dari Kelas VII sampai IX. “Nantinya, PTM akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Ahmad Muhajirin, S.Pd menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti, PTM akan dibagi menjadi dua sesi.Pada setiap sesinya, proses pembelajaran hanya berlangsung selama 30 menit.
“Pembelajaran dibagi dua sesi. Setiap kelas dalam setiap sesinya diisi 16 siswa dari total 32 siswa setiap kelasnya. Selain itu terdapat interval (jarak) waktu 30 menit dari sesi satu ke sesi dua,” ucap Muhajirin.
Dia mengemukakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini merupakan inisiatif pihak sekolah dan bukan program piloting dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Pihaknya mengadakan PTM karena adanya permintaan dari orang tua siswa.
“Disamping sudah lama kita tidak mengikuti pembelajaran secara tatap muka, tapi sebenarnya juga karena adanya permintaan dari wali murid supaya sekolah cepat-cepat mengadakan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Adapun dalam pelaksanaannya nanti, kata dia, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Saat masuk ke sekolah, siswa wajib menggunakan masker. Mereka juga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas. Setelah itu mereka diarahkan untuk cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke ruang kelas.
“Kami juga akan mengatur jarak tempat duduk siswa yang satu dengan lainnya guna mencegah timbulnya kerumunan,” tukasnya.
Muhajirin menambahkan dari total jumlah peserta didik di sekolahnya yang berkisar 865 an siswa itu, semuanya sampai sekarang juga belum di vaksin COVID-19. Hal itu karena banyak orang tua murid yang belum mengijinkan anaknya untuk di vaksin.
“Saat ini sedang dalam proses minta ijin vaksin,” tandasnya. (fah).