JAMBI, KORANSATU.ID – Penjabat sementara Gubernur Jambi, Restuardy Daud, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution melepas Ekspor Kopi Arabika Kerinci ke Jepang melalui Video Conference (VC), di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu. (24/10/2020).
“Alhamdulillah, hari ini kita telah melaksanakan pelepasan kopi Arabika Kerinci ke Jepang sebanyak 2,1 ton dalam bentuk green bean. Ekspor kopi Arabika kerinci ini untuk kedua kalinya, dimana kita juga telah melaksanakan ekspor ke Belgia sebanyak 15,9 ton pada tanggal 28 Juli 2020,” ujar Ardy Daud.
“Kondisi ini sangat membanggakan, karena kita mampu membuka pasar dan mendorong ekspor produk unggulan Jambi, ditengah pasar yang belum begitu pulih akibat dampak dari covid-19,” tambahnya.
Gubernur Restuardy berharap, dengan terbukanya pasar ekspor kopi ke Jepang, dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai jual dan nilai tambah kopi Kerinci, serta menunjukkan kualitas kopi Kerinci sangat layak di pasar global.
“ Pemerintahami akan terus melakukan pendampingan kepada para petani kopi untuk menjaga dan mempertahankan kualitas komoditinya. Sehingga dapat menjaga kepercayaan pihak pembeli, terutama dari luar negeri,” tukasnya.
Koperasi Koerintji Barokah sendiri beranggotakan 320 petani yang tersebar di Kecamatan Gunung Tujuh, Kayu Aro, dan Kayu Aro Barat dengan luas lahan sekitar 140 Ha. Koperasi ini dibentuk sejak Juni 2017 atas kerja sama antara petani kopi, pemerintah daerah, dan LSM Rikolto dari Belgia untuk memberdayakan petani setempat dan mengembangkan komoditas kopi melalui praktek budidaya yang ramah lingkungan.
Sementara Suti Masniari Nasution, Kepala Bank Indonesia Jambi mengatakan, untuk melaksanakan salah satu program strategis Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi berkelanjutan, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi telah melakukan pendampingan terhadap Koperasi Koerintji Barokah sejak Tahun 2018 yang merupakan produsen dan prosesor kopi Arabika Kerinci. Pendampingan tersebut juga melibatkan Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Rikolto yang merupakan LSM internasional dari Belgia.
“Adapun intervensi yang kita lakukan kepada koperasi ini adalah bantuan program sosial Bank Indonesia dalam bentuk rumah pengering kopi, mesin pengupas kulit kopi, gudang kopi dan alat permesinan lainnya. Kita juga melakukan pengembangan kualitas kewirausahaan, pelatihan laporan keuangan, fasilitasi sertifikasi halal dan lainnya,” tuturnya.(Rizal)