KOTA BEKASI, KORANSARY.ID-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkot Bekasi kembangkan destinasi wisata bagi masyarkat. Salah satunya objek wisata Situ Rawa Gede yang dikelola oleh pengurus dan anggota Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) berdomisili di sekitar Situ Rawa Gede, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.
Kini, area Objek Wisata Situ Rawa Gede meluas dan memiliki Zona 2 bertajuk Saung Keramba Preto yang lokasinya pun tidak jauh dari Zona 1. Berbeda pengelola, Saung Keramba Preto dikelola mandiri oleh H. Ujat bersama para warga sekitar.
Saung Keramba Preto menawarkan sensasi sejuknya area Situ Rawa Gede yang juga menghadirkan fasilitas permainan air seperti perahu kayuh, lalu beberapa spot foto dengan view menarik, serta kios-kios yang menjajakan kuliner di sekitar areanya.
“Kenapa ada nama keramba-nya, karena memang ada kolam-kolam ikan tempat kami membudidayakan ikan hias, jadi uniknya orang-orang bisa lihat ada kolam di tengah-tengah danau, lalu dibuatkanlah saung-saung teduh dimana ada banyak pedagang kuliner, jadi yang datang ke sini bisa bersantai istirahat sejenak sambil icip-icip makanannya,” ujar H. Ujat.
Menurutnyta, Saung Keramba Preto ini sudah berjalan dari empat bulan yang lalu dan memang cita-cita saya untuk membangun suatu tempat berkumpul bagi warga walaupun hanya untuk sekedar “ngadem” sambil menikmati makanan, atau lihat-lihat pemandangan sekitar Situ Rawa Gede, yang penting dengan aktifitas yang sesederhana itu, warga sudah bisa melepas penat dari kesibukan pekerjaan atau hal-hal lainnya.
H. Ujat, menambahkan, pembangunan Saung Keramba Preto masih sekitar 18%, karena rencana-rencana untuk memperluas area tersebut dengan berbagai macam jenis hiburan wisata lainnya pun sudah dipikirkan olehnya.
“Memang sampai saat ini warga sudah banyak yang datang ke sini, tapi menurut saya, ini baru 18% pembangunannya, karena rencananya saya akan menambah saung-saung jadinya membuka kesempatan lebih besar untuk yang berminat dagang di sini, dan yang terpenting saya merencanakan pembangunan Musholla Apung di atas danau yang nantinya akan menjadi pertama dan satu-satunya Musholla di atas air yang ada di Kota Bekasi,” ungkap H. Ujat.
Sementara itu, Disparbud Kota Bekasi sangat menyambut baik ide pembangunan Saung Keramba Preto yang benar-benar diwujudkan secara mandiri dari ide-ide kreatif warga sekitar.
“Kami sangat menyambut baik dan mendukung usaha-usaha atau ide-ide pembangunan ikon pariwisata Kota Bekasi dari warga salah satunya seperti H. Ujat ini. Apalagi Saung Keramba Preto ini dapat menjadi sangat potensial, karena memang tempat yang ditawarkan pun pemandangannya indah, bersih, dan nyaman,”
ujar Deded Kusmayadi, Plt. Kepala Disparbud.
Deded menambahkan, apalagi Saung Keramba Preto ini adalah Zona 2 dari area Situ Rawa Gede yang menurut pihaknya akan semakin mampu menjadikan wilayah sekitar sini sebagai pusat objek wisata Kota Bekasi karena areanya yang semakin meluas dan potensi-potensi hiburan yang ditawarkan pun akan semakin banyak, selain pemanfaatan saung-saung lesehan yang sejuk di pusat kota.
Terkait rencana-rencana pembangunan yang diutarakan H. Ujat untuk menambah area pengunjung, Deded mengaku akan mendukung penuh segala pembangunan yang digagas mandiri oleh H. Ujat dan warga-warga sekitar tersebut.
“Tentunya, kami mendukung penuh rencana-rencana pembangunan yang digagas Bpk. H. Ujat untuk tempat ini ke depannya, bahkan tentunya akan kami bantu promosikan ke khalayak luas agar semakin banyak warga yang datang ke sini,” ungkap Deded.
Seraya mengingatkan, Deded menyampaikan “dari kami yang penting dijaga keamanannya dan ketertibannya, dijaga kebersihan dan kenyamanan lingkungannya, sehingga warga yang datang pun betah bahkan bisa jadi akan ketagihan untuk datang ke sini lagi dan lagi dan tetap taat protokol kesehatan agar saling
menjaga kesehatan satu sama lain,” sebut Deded.