PANDEGLANG, KORANSATU.ID – Setelah tuntas membangun MCK dan asrama di Pondok Pesantren Toriqotul Huda pada Oktober dan Februari lalu, Rumah Yatim area Jabodetabek kembali menghadirkan bantuan berupa kasur, rak baju, bantal dan selimut untuk ponpes tersebut.
Bantuan diberikan langsung di Pesantren Toriqotul Huda, Kampung Sukaratu, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (20/3/22).
Eri Piatna salah satu relawan Rumah Yatim mengatakan, bantuan diberikan untuk menambah kenyamanan para santri disana yang mayoritas anak yatim dan dhuafa.
Ia melanjutkan, banyaknya orang baik yang terus memberikan bantuan menjadi alasan berlanjutnya aksi kebaikan ini.
“Alhamdulillah semua ini tidak terlepas dari peran para pejuang kebaikan yang telah membantu ponpes Toriqotul Huda melalui platform penggalangan dana di donasionline.id dan Kitabisa.com . Terima kasih kepada para donatur, semoga apa yang berikan bisa menjadi manfaat, berkah dan amal jariyah,” ujar Eri.
Kebahagiaan tampak ditunjukkan para santri ketika menerima bantuan ini. Tak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
Diketahui, ponpes Toriqul Huda memiliki sebanyak 37 santri yatim dhuafa penghafal Al Quran.
Sebelum direnovasi Rumah Yatim, kondisi ponpes amatlah mengkhawatirkan. Asrama santri terbuat dari bilik bambu tua, kondisinya sudah reyot dan banyak kerusakan dimana-mana.
Untuk melakukan kegiatan mandi, mencuci dan wudhu, mereka menggunakan air keruh di kolam penampungan. Sementara untuk buat hajat, para santri terpaksa harus ke cubluk, yang berdinding dari karung bekas, tetapi walaupun demikian para santri tetaplah semangat menimba ilmu di sini.
Selama menimba ilmu di ponpes, para santri tidak pernah dipungut biaya. Hal tersebutlah yang membuat pihak ponpes belum memiliki biaya cukup untuk sekedar merenovasi ponpes dan membangun MCK.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa meningkatkan semangat para santri dalam menuntut ilmu dan menghafal Al Quran. Mudah-mudahan kedepannya ponpes ini bisa semakin berkembang dan memiliki banyak santri,” tutup Eri. (Anton)