MALANG, KORANSATU.ID – Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengaku sangat senang sekali melihat Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur, yang dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali.
Menurut Atal, Porwanas adalah ajang yang sangat ditunggu-tunggu oleh para wartawan. Karena pelaksanaan Porwanas ini sudah 6 tahun tidak diselenggarakan.
“Saya harap mereka memeragakan permainan yang sportif. Porwanas ini adalah iven yang sangat dinantikan atlet-atlet porwanas, karena sudah 6 tahun tidak dilaksanakan,” ujar Atal, dalam sambutannya di Graha Cakrawala Kampus Universitas Negeri Malang (UNM), Senin (21/11/2022).
Atal menjelaskan, ada 35 provinsi yang akan bertanding. Provinsi di Indonesia yang seharusnya 34 namun diikuti oleh 35 provinsi.
“Surakarta sebagai kota berdirinya pers dianggap setara dengan satu provinsi. Jadi ada kontingen Solo pada Porwanas ini,” jelas Atal.
Sementara itu, Menpora Amali menuturkan olahraga bukan hanya membugarkan masyarakat Indonesia tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Porwanas dikatakan secara tidak langsung ikut berperan mengajak masyarakat begerak untuk menjaga kebugaran. Terlebih para atletnya seorang wartawan.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah lewat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Oleh karena itu, dengan adanya porwanas ini dapat menyosialisasikan DBON ke seluruh Indonesia,” kata Menpora Amali.
Menurutnya, sejak Indonesia merdeka, baru sekarang ada DBON ini. Ia berharap, pada tahun 2045, tepatnya seratus tahun Indonesia merdeka, Indonesia bisa berada di peringkat 10 besar dunia. Namun, kata Zainudin Amali, saat ini olahraga masih belum menjadi utama di Indonesia.
“Kepedulian kita terhadap olahraga belum seperti sektor yang lain. Ibarat makanan, olahraga masih kita tempatkan sebagai menu pembuka dan penutup, kita belum bisa menempatkan sebagai menu utama,” sebut Zainudin dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, selamat datang di Jatim dan selamat bertanding. Ia berharap seluruh kontingen yang hadir di Malang dapat nyaman.
“Semoga nyaman tinggal di Malang. Kalaupun target juara umum tapi itu agak sulit, yang paling penting adalah bagaimana para kontingen masing-masing provinsi nyaman di Malang,” pungkas Emil. (dir)