Alexander Graham Bell diilahirkan pada 3 Maret 1847 di Edinburg, Skotlandia, Britania Raya. Ayahnya bernama Alexander Melville Bell dan ibunya bernama Eliza Grace. Alexander anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Melville James Bell, sementara adiknya adalah Edward Charles Bell.
Alexander mengenyam pendidikan sejak usia yang masih muda. Ia pernah memperoleh pendidikan langsung dari sang bapak dengan metode homeschooling. Alex juga mencicipi bangku sekolah di Royal High School di Edinburgh, Skotlandia sampai ia berumur 15 tahun. Diusianya nan masih 16 tahun, Alexander sempat juga tercatat sebagai siswa di Weston House Academy di Moray, Skotlandia.
Kemampuannya dalam hal pendidikan itu bertambah karena campur tangan sang kakek. Di tahun berikutnya, Alex menyusul sang kakak untuk berkuliah di Universitas Edinburgh. Pada tahun 1868, Alex meneruskan pendidikannya di Universitas London.
Alexander Graham Bell dan Thomas Watson melakukan riset ini mulai tanggal 2 Juni 1875 dan berhasil dipatenkan pada dua tahun kemudian yakni tepatnya tanggal 7 Maret 1876. Dalam riset itu mereka memakai alat pengatur nada serta magnet yang dipakai untuk menghantarkan bunyi. Hingga terwujudlah pesawat telepon dan pemancar yang berupa piringan hitam yang dipasang didepan elektromagnet.
Titik sejarah ditemukannya telepon ini ditandai dengan kesuksesannya mengirimkan suara pada tanggal 10 Maret 1876. Demonstrasi ini dilaksanakan pada pameran ulang tahun kota Philadelphia yang ke 100.
Untuk mengkomersilkan penemuannya ini, Alexander Graham Bell serta kawan-kawan lalu membuat perusahaan sendiri pada Juli 1877 dengan nama AT&T atau American Telephone and Telepgraph.
Meski penemuan telepon telah melambungkan namanya menjadi orang yang kaya-raya, dia tidak pernah berhenti melanjutkan penelitiannya, dan dia sukses menemukan lagi berbagai alat yang bermanfaat walaupun tak sepenting telepon. Minatnya beraneka ragam, namun tujuan pokoknya yaitu membantu orang tuli. Istrinya sendiri pada awalnya adalah gadis tuli yang dilatihnya sendiri.
Dr Alexander Graham Bell wafat sebgaia warga negara Amerika Serikat pada 2 Agustus 1922 (pada umur 75) di Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada dan dimakamkan di Puncak gunung Beinn Bhreagh, di Tanah miliknya. Dia juga meninggalkan seorang istri yaitu Mabel, kedua putrinya, Elsie Mei Dan Marian, Serta sembilan cucu yang dimilikinya.
Sampai saat ini, namanya senantiasa dikenang sebagai orang yang sudah berjasa menemukan alat yang sangat penting dan digunakan dari generasi ke genasi seluruh dunia. Satu dekade terakhir ini misalnya, telepon umum di Indonesia mati akibat wabah telepon seluler.