KAMPAR, KORANSATU.ID – Pj.Bupati Kampar, Muhammad Firdaus nelakukan ekspose pada penilaian kinerja dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 yang dilaksanakan di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Kamis (25/5/23)
Pada kesempatan ini, Pj.Bupati Kampar memaparkan Delapan Aksi pelaksanaan penurunan Stunting antara lain, aksi Pertama adalah analisis situasi dengan dasar penentuan desa lokus adalah prevalensi Stunting, Balita stunting, keluarga beresiko stunting, cakupan asi ekskulif dan pelayanan KB pasca salin, sementara itu aksi Kedua penyusunan rencana kegiatan dengan pemantauan integrasi kegiatan OPD dalam penurunan stunting Intervensi Spesifik,
Aksi Ketiga rembuk stunting dengan Tpps Provinsi Riau, kepala daerah beserta forkopimda, OPD dan organisasi terkait lainnya. Aksi Keempat peraturan Bupati terkait percepatan penurunan stunting, Aksi Kelima pembinaan pelaku dan pemerintahan desa/kelurahan.
Aksi Keenam Sistem manajeman data stunting, aksi Ketujuh pengukuran dan publikasi dan Kedelapan adalah reviu kinerja tahunan berupa komitmen perencanaan Tahun 2023 Kabupaten Kampar.
Firdaus menambahkan, untuk percepatan penurunan stunting, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten kampar, salah satunya bermitra dengan perusahaan dalam penanganan stunting.
“Saat ini di Kabupaten Kampar masih ada 633 anak stunting di Kabupaten Kampar dan 350 anak sudah siap ditangani perusahaan dengan pola bapak asuh, dan sisanya akan dicarikan solusinya, agar stunting benar-benar bisa turun, dengan keseriusan kabupaten kampar , kita akan terus berupaya agar stunting di Kabupaten Kampar bisa benar-benar ditekan di Kabupaten Kampar.” Jelasnya. (JS)