Cilacap, Koransatu.id – Tidak Puas dengan hasil yang di keluarkan rumah sakit tipe C Aprillia Cilacap Jawa tengah keluarga korban yang katanya (Covid) dirumah sakit tersebut membawa masalahnya ke gedung DPRD Cilacap, Rahma dan Imah anak korban Syamsuddin daeng Lau tersebut di terima langsung oleh ketua komisi D.
Kedatangan keluarga korban disambut langsung oleh ketua komisi D beserta jajaran wakil Rakyat cilacap tersebut.
Rahma kembali membeberkan secara gamblang kejadian yang sesungguhnya dialami oleh almarhum ayahnya sambil berurai air mata.
“Ayah saya jatuh di kamar mandi, keningnya luka dan mengeluarkan darah, sampai dirumah sakitpun Ayah saya sudah meningggal, Kok bisa dijadikan Covid,”Ujar Rahma yang merawat almarhum.
“besoknya saya dan kakak di swap, Hasilnya kami semua negatif pak,” tambah Imah anak bungsu Almarhum Syamsuddin Daeng Lau.
Semau anggota komisi D DPRD tersebut langsung menyampaikan apa yang di alami dan di rasa kan oleh keluarga korban Syamsuddin daeng Lau tersebut kepada dinas kesehatan Melalui telecomfren (Virtual)
Ketua komisi D DPRD Cilacap Didi Yudi Cahyadi meminta kepada Dinas kesehatan kabupaten Cilacap untuk menindak tegas rumah sakit Aprillia.
“Ini ada keluarga korban yang katanya Covid 19 di Rumah Sakit Aprillia, saya minta dinas kesehataan untuk menindak tegas, “Ujar Didi Yudi Cahyadi.
Sebagai pencegahan Kalau Rumah sakit Aprillia tersebut bukanlah rumah sakit Rujukan dari Pemerintah kabupaten Cilacap sebagai rumah sakit yang menangani Covid 19, dan dipertegas lagi oleh Sekda Farid Kalau Aprillia tersebut belum ada Mou Dengan RSUD Cilacap, keterangan Sekda pun di Amini oleh wakil direktur RSUD Hasanuddin.
“Belum, Aprillia Belum Ada Mou Dengan pihak kami, (RSUD) cilacap,” pada Koransatu.id-di kantornya Senin (05/07/2020)
Edi Eriza)