Cilacap, koransatu.id – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cilacap berjalan Secara Masif,bahkan Cilacap menempati urutan tertinggi di Jawa tengah, bahkan masuk Zona merah.
Berbagai cara dilakukan Pemerintah, salah satunya menerapkan PPKM darurat, bahkan sampai menutup akses masyarakat menuju pusat kota pada Hari libur.
Penyuluhanpun tak jarang dilakukan Para petinggi di kabupaten Cilacap, namun terkadang sebagian Masih agak gagap dalam menyampaikan pada masyarakat, sebagai Contoh apa yang di ucapan Bupati Tato Suwarto Pamuji pada Sebuah kunjungannya di Sidakaya Sabtu (03/07/2021) Bupati tersebut melarang masyarakat melakukan Hajatan dengan alasan ada Klaster Hajatan.
Tentu saja pernyataan Bupati tersebut membuat tersinggung sebagian masyarakat, sementara disisi lain ada lembaga pendidikan yang menyelenggarakan acara melebihi ketentuan, tapi tidak di gubris sama sekali oleh Pemerintah kabupaten Cilacap.
Menanggapi rasa ketersinggungan masyarakat tersebut, Koransatu.id mencoba me minta tanggapan dari ketua DPRD Cilacap Senen(12/07/2021).
Taufik Nurhidayat sebagai Salah satu bagian dari Satgas Covid 19 di Pemerintahan kabupaten Cilacap mengucapkan Terima kasih atas masukan dari pada awak media, dirinya berjanji akan meng konfirmasi pada pihak pihak yang melakukan tidakan yang tidak sesuai dengan aturan dan regulasi penangan Covid 19.
Taufik mengakui Walaupun pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun, Masih banyak orang yang gagap dalam mengambil Keputusan untuk Masalah tersebut.
“ini informasi yang sangat berharga Buat kami,Nanti akan kami tindak lanjuti rasa ketersinggungan dari masyarakat tersebut,”Ujar Taufik.
Lebih jauh Taufik mengatakan Kalau Satgas Covid 19 kabupaten Cilacap tetap mengacu pada aturan dan per Undang-Undangan.
” Walaupun saya pribadi adalah bagian dari Satgas Covid 19, namun kita tetap mengacu pada Semua aturan yang Berlaku secara Nasional,”lanjut Taufik.
Di jelaskan ketua DPRD tersebut Kalau untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 di kabupaten Cilacap Semua pihak harus Memiliki kesadaran yang sama, pemimpinpun harus mau dan legowo Ketika di kritik oleh masyarakat.
“oh Iya, Semua pemimpin harus bisa menerima kritik dan saran dari masyarakat,”. Pungkas Taufik.
(Edi Eriza)