JAKARTA, KORANSATU.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis sektor perikanan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi nasional. Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) setiap 21 November menjadi momentum mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.
“Peringatan Harkannas tahun ini ke-9, kita terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, guna mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa. Terlebih Indonesia sebagai negara maritim, sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional,” ujar Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Senin (21/11/2022).
“Permasalahan ketahanan pangan menjadi perhatian seluruh pemimpin dunia. Indonesia dalam hal ini, KKP telah melakukan langkah antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kekayaan sumber daya laut yang melimpah merupakan modal dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional. Melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) menjadi indikator peningkatan Angka Konsumsi Ikan Nasional. Gerakan ini menjangkau di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota termasuk wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi,” ucapnya.
Lebih jauh Menteri Trenggono mengungkapkan, KKP mencatat angka konsumsi ikan nasional pada 2021 mencapai 55,16 kg/kapita setara ikan utuh segar. Angka ini tumbuh 1,10% dibanding tahun sebelumnya sebesar 54,56 kg/kapita setara ikan utuh segar. Angka konsumsi ikan pada 2024 ditargetkan sebesar 62,5 kg/kapita setara ikan utuh segar. Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan memiliki kandungan asam lemak omega 3,6,9 sangat relevan sebagai salah satu sumber asupan gizi untuk mendukung program ketahanan pangan. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Selain itu, ikan termasuk komoditas yang mudah dikreasikan menjadi berbagai olahan sehingga menjadi lebih variatif saat dihidangkan.
Puncak perayaan Harkannas ke-9 digelar di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah bertemakan “Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Unggul”. Peringatan Harkannas tahun ini spesial karena untuk pertama kali peringatan Harkannas diselenggarakan di luar Jawa. Peringatan Harkannas ke-9 di Parigi Moutong diharapkan menjadi stimulus bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan berbasis hasil perikanan. Selain itu, Parigi Moutong dikenal sebagai daerah penghasil perikanan strategis karena memiliki 472 kilometer garis pantai dan berada di kawasan Teluk Tomini yang indah.
Dukungan Kabupaten Parigi Moutong dalam gelaran Harkannas Tahun ini diharapkan menjadi tolok ukur baru dalam pelaksanaan Harkannas di tahun berikutnya. Setiap daerah berpeluang menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Ikan Nasional untuk memasyarakatkan makan ikan dan memberikan efek pengganda menggerakkan sektor-sektor ekonomi bidang kelautan dan perikanan dan bidang pendukung lainya di daerah. (Guffe)