JAMBI, KORANSATU.ID – Pjs. Gubernur Jambi Restuardy Daud, meninjau pelaksanaan Operasi Zebra 2020 di depan Kantor Satpol PP Provinsi Jambi, Telanaipura, Rabu (4/11/2020). Operasi Zebra 2020 ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta menekan tingkat penyebaran Covid-19.
Dalam peninjauan tersebut, Restuardy Daud berdialog dengan tim dari TNI/POLRI dan Satpol PP Provinsi Jambi yang dipimpin Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jambi AKBP Wan Agus Hendra, dan Plt Kasatpol PP Provinsi Jambi, Apani.
Ardy Daud (panggilan akrab gubernur) memberikan arahan kepada masyarakat yang kedapatan melanggar peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan menjelaskan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menaati protokol kesehatan.
“Kegiatan ini dilakukan setiap hari dan akan terus dilakukan untuk mendorong kesadaran akan penerapan protokol kesehatan. Hari ini, kita melakukan operasi di Pasar Aur Duri. Setelah itu, Satpol PP akan melakukan patroli malam. Mari kita jaga protokol kesehatan, dengan cara ini kita dapat memutus penyebaran Covid-19, sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan kita dengan normal,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jambi AKBP Wan Agus Hendra mengatakan, Operasi Zebra dimulai dari tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020. Target operasinya adalah pelanggar lalu lintas dan penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes). AKBP Wan Agus juga mengimbau warga dan pengguna jalan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
” Operasi zebra tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumya. Pada tahun sebelumnya, kita melakukan penindakan, tapi kalau sekarang kita melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Kita harapkan, operasi gabungan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bagi para pelanggar protokol kesehatan kita bagikan masker, bagi para pengguna jalan yang melanggar tidak pakai helm atau pun masker kita imbau untuk menaati peraturan,” katanya.
Menurut Wan Agus, sejak di gelar operasi zebra, sudah terpantau 120 pelanggaran. Dan paling banyak pelanggaranya, seperti lupa bawa helm, lupa bawa masker. Dalam operasi ini, kami mengedepankan humanis dan persuasif dalam melaksanakanya, dengan memberikan sanksi sosial, seperti menyapu dan mengucapkan Pancasila.
” Intinya kami berharap, kita semua tidak menyepelekan Korona, patuhi peraturan protokol kesehatan, selalu cuci tangan, jaga jarak, jauhi keramaian, dan selalu pakai masker untuk tidak menularkan dan ditularkan,” jelasnya. (Rizal)