
Tulungagung, Koransatu.id – Jalan penghubung antar desa yang putus akibat intensitas hujan yang tinggi selama dua hari di Tulungagung pada Minggu malam, di kunjungi Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo, Senin (22/02)
Jalan penghubung antar desa ini menurut Bupati merupakan jalan yang sangat vital karena merupakan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sendang.
Pemkab Tulungagung berupaya segera memulihkan jalan ini agar bisa difungsikan seperti semula, karena longsor sepanjang 150 m eter ini memutus total akses jalan.
Untuk jangka pendek, Pemkab mengupayakan agar sepeda motor bisa melintas.
“Alat beratnya sudah siap. Nanti material di bawah kita angkat, supaya bisa dilalui sepeda motor,” terang Maryoto.
Sementara solusi jangka panjang akan dicarikan konstruksi permanen yang sesuai kondisi lokasi longsor.
“Ekonomi mayarakat agar tidak terganggu dan warga yang ada di pegunungan ini tidak terisolasi,” lanjut Maryoto.
Robinson Nadeak, Kepala Dinas PU Tulungagung mengatakan secara teknis lokasi masih perlu dipelajari karena longsor sangat panjang dan dalam sehingga membutuhkan anggaran besar.
“Perkiraan anggaran sekurangnya butuh Rp 5 miliar,” ujar Robinson saat duhubungi Koransatu.id.
Longsor ini terjadi setelah hujan deras melanda kawasan Desa Krosok Sendang dua hari berturut-turut, diduga tanggul penahan jalan tidak kuat menahan beban sehingga ambrol.(sigit)