TAPSEL, KORANSATU.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu mengakui, pihaknya tetap membutuhkan bimbingan dan arahan dari pemerintah provinsi. Menurut Bupati dalam membangun, pemerintah Tapanuli Selatan, sejalan dengan visi dan misi Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Untuk itu, dalam membangun, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan membutuhkan perhatian Pemerintahan atasan terutama pembangunan yang sumber pendanaannya berasal dari Provinsi Sumut.
“Sebagai contoh di ruas Jalan Sipenggeng- Sipirok, karena masyarakat membutuhkan jalan tersebut untuk aktivitas, masyarakat bergotongroyong sukarela (membangun jalan) dari pagi sampai malam hari,” ungkap Bupati disela kunjungan Gubernur Sumut, di aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Kamis (17/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Bupati memohon ke Gubernur Sumut, agar ruas jalan provinsi mulai dari batas Tapanuli Utara (Taput), Simpang Tandosan, Sipirok, hingga ke perbatasan Padang Lawas Utara (Paluta) agar diberi perhatian khusus. Dia juga menyampaikan ke Gubernur bahwa ke depan, pihaknya akan menggenjot potensi pembangunan di daerah tersebut.
Dalam hal mengembangkan olah raga dibalut pariwisata, pihaknya mengaku anak-anak muda di Tapsel sudah melakukan terbang layang di Sipirok dan Saipar Dolok Hole (SDH). “Mereka menitipkan pesan kepada Saya, agar disampaikan ke Gubernur Sumut untuk dibantu dan diberi akses pendidikan keteknikan dalam menerbangkan para layang. Mereka sudah rutin untuk terbang, tapi sertifikasi belum mereka miliki,” ucap Dolly.
Kemudian, beberapa waktu lalu, perwakilan dari Kemenparekraf telah berkunjung ke Danau Siais Tapsel. Saat itu rombongan melihat langsung Danau Siais ada potensi wisata dan potensi ekonomi masyarakat yang sangat besar. Bupati yakin, dalam waktu dekat potensi wisata di Danau Siais juga dikembangkan guna menunjang pembangunan Tapsel ke depan.
“Apalagi di Aek Sijorni, Dunia sudah mengenal Aek Sijorni. Rasanya belum ke Tapsel kalau belum mandi di Aek Sijorni. Airnya sangat jernih, luas, dan tentunya bisa menarik wisatawan,” kata Bupati.
Sementara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh Kepala Desa se Tapsel yang hadir agar mau bergandengan tangan dalam membangun desanya masing-masing. Seperti membangkitan sektor wisata desa.
Edy optimis kesejahteraan masyarakat secara merata akan bangkit melalui sektor wisata yang pada muaranya akan berimbas terhadap ekonomi Sumut secara global.
Oleh karena itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan terus mendorong terwujudnya slogan membangun desa menata kota. Edy Rahmayadi memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov Sumut) akan bantu desa yang serius kembangkan potensi daerahnya.
Karena desa merupakan salah satu poin penting dalam membangun Sumut. Tidak akan maju kota jika desa tidak maju, sehingga saya harapkan kepala desa dapat meningkatkan potensi di desa serta dana desa jangan di habiskan untuk kegiatan bimtek saja,” kata Edy dihadapan ratusan kepala desa dan camat.
Ia juga menekankan bahwa pejabat dalam hal ini kepala desa adalah pengayom dan pelayan masyarakat yang harus menjadi teladan publik. Untuk itu jika SDM pemimpin yang bermodalkan kejujuran harus menjadi salah satu modal utama dalam memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Walaupun sumber daya alam kita kaya, kalau SDM nya tidak ada dan pemimpinnya tidak jujur untuk mengelolanya dengan baik, maka tidak akan menjamin kesejahteraan masyarakat,” sebutnya sambil mencontohkan salah satu negara yakni Finlandia yang kunci kemakmuran negaranya adalah kejujuran dari pejabat dan masyarakatnya.
Karena itu, dirinya menekankan pentingnya seorang kepala desa mengetahui dan mampu mengelola potensi yang ada di wilayahnya serta menjadikan jabatannya sebagai amanah yang harus diemban dan dipertanggungjawabkan dengan baik demi kesejahteraan rakyat.(M.Sir.KS.03)