CILACAP, KORANSATU.ID – Minuman kesehatan, Bir Pletok dan Teh telor Racikan Edi Eriza, hadir di sebuah cafe di wilayah Lomanis Cilacap. Cafe Mantan namanya, launching pada malam Minggu (19/3/2022) dan berlangsung sangat meriah.
Alamat tepatnya di jl.Suasa RT 04 RW 05 kelurahan Lomanis Kecamatan Cilacap Tengah, tempat yang strategis jalan tembus baru menuju arah jl.Tol Pertamina Cilacap.
Edi Eriza selaku pemilik Cafe Mantan adalah seorang Budayawan serta salah satu insan pers dengan tugas peliputan di wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Sebagai insan Pers dan seorang penggiat budaya yang sudah melekat dalam jiwanya tidak mau berdiam diri dengan situasi yang kurang kondusif akibat pandemi Covid-19 akhir akhir ini.
Berbekal pengetahuanya tentang meramu Herbal, yang di dapat dari salah seorang Profesor Herbal di Jakarta, Edi Eriza dengan tekat bulat dan kuat akhirnya membuka Cafe, yang menyediakan ramuan ramuan Herbal untuk kesehatan.
” Usaha ini sudah saya idam idamkan cukup lama, saya berniat untuk membawa budaya asli Nusantara berkalaborasi dengan muatan lokal yaitu dengan kemasan Ekonomi Kerakyatan, Akhirnya terciptalah usaha Cafe yang menyediakan menu andalan yaitu ” Bir Pletok dan Teh telor. Bir Pletok bukanlah salah satu minuman yang mengandung alkohol , namun Bir Pletok itu sejenis minuman rempah – rempah yang bisa menyehatkan dan menghangatkan badan.” Jelas Edi
Andika Prastya salah seorang pengunjung Cafe Mantan dari SBI, sangat merespon positif apa yang sudah dilakukan Edi Eriza.
“harapan saya ini bisa menjadi salah satu contoh, khususnya untuk masyarakat Lomanis, semoga bisa membuat usaha – usaha ekonomi kemandirian semacam ini” ucap Andika
Sama halnya dengan ketua lingkungan setempat, yang di wakili ketua LPMK Rohani dan Ketua RW. Margiyo juga sangat mengapresiasi usaha yang di lakukan Edi Eriza.
” Kami sangat mendukung bahkan merasa terbantu atas usaha salah satu warga Kami yang membuka usaha Cafe semacam ini,
Selain bisa untuk menambah income keluarganya, tentunya juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitarnya” ujar Margiyo mengakhiri.(Tapa)