INHU, KORANSATU.ID – Anggota DPRD Indragiri, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Chandra Saragih melaksanakan Reses II, Tahun Anggaran 2023 di Dusun 4, Desa Talang Durian Cacar, RT. 011, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri, Senin (21/8/23).
Dalam seasean tanya jawab, di sepakati sebanyak 7 perwakilan masyarakat, yakni
1). Wagiran warga Dusun 4 mempertanyakan masalah Jembatan yang berada di Dusun I Kapan mau di bangun.
2). Bambang Irawan warga Dusun 4 bertanya agar, “Segera di gesah listrik masuk ke Desa Talang Durian Cacar Secara Keseluruhan”.
3). Daniel Ompu Sungguh Aritonang warga Dusun 8, “Mengapa setiap mau Caleg selalu ada janji- janji, ia merasa kehadiran DPRD belum ada manfaat nya, saya sudah pernah membuat proposal terkait listrik, namun belum ada hasil”.
4). Sarima Tua Dolok Saribu warga Dusun 4, ” Saya minta kepada pak DPRD agar memasukkan pelajaran agama Kristen dan menyediakan guru mata pelajaran agama Kristen “.
5). Yohana Br Gultom warga Dusun 4.” Kami tidak ingin anak anak kami hanya tamat, SD, SMP dan SMS saja, tetapi harus bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi, agar kelak mereka bisa membangun Desa ini. Terus terang yang kami keluhkan anak anak kami datangnya pagi pagi sementara guru gurunya datang ke sekolah sudah siang, alasannya karena jarak tempuh yang jauh.
Sementara itu menjawab pertanyaan masyarakat, Chandra Saragih. SE menjelaskan bahwa, masalah PLN sudah mulai tahap kerjasama pengerjaan dan masalah jembatan di Dusun 1 pun akan di kerjaan tahun ini. Para kontraktor nya sudah ada, tinggal disosialisasikan saja nantinya kepada masyarakat, “jelasnya.
Untuk masalah yang katanya DPRD belum di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, itu saya bantah. Justru kehadiran Anggota DPRD itu sangat bermanfaat, karena DPRD lah yang memperjuangkan segala Aspirasi masyarakat di Desa, terutama dalam hal permohonan pembangunan untuk setiap Dapil, makanya pilih lah Calon DPRD yang berasal dari daerah kita ini, karena jika mereka terpilih, tentunya banyak Pokir Pokir Dewan yang bisa di berikan untuk Desa.
” Masalah pelajaran agama Kristen dan guru pengajar nya, ini harus di lihat dari jumlah murid yang beragama Kristen. Kemudian selanjutnya di mohonkan proposal ke Dinas Pendidikan, agar di tugaskan guru pelajaran agama Kristen, ” Jelasnya. (ST)