CILACAP, koransatu.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Budi Santosa mengatakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Cilacap akan digelar secara bertahap, pada awal bulan April di beberapa sekolah di Cilacap hal ini disampaikan di kantornya, Jl. Kalimantan No.51, Senin (05/04/2021).
Menindaklanjuti Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, SMP Negeri 02 Cilacap sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan seksama seperti: Air mengalir di gerbang depan sekolah lengkap dengan sabun buat cuci tangan bagi semua orang yang akan memasuki sekolah tersebut.
Kesiapan SMPN 02 ini tidak hanya sebatas prokes kesehatan di gerbang sekolah, tapi juga mempersiapkan seluruh kelas agar benar-benar memenuhi standar yang sudah di tetapkan dalam rangka memutus rantai Covid-19.
Menurut Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan Yunis Rahman,saat di kunjungi di SMPN 02 Cilacap Kamis pagi ( 08/04/2021) Kalau semua tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut sudah sangat siap melaksanakan pendidikan tatap muka di lingkungan sekolah yang mereka pimpin.
“Kami sangat siap melaksanakan pendidikan tatap muka ini,dan seluruh tenaga pendidik yang ada di sekolah ini sudah melalui vaksinasi walaupun itu baru tahap pertama,”ungkap Yunis pada koransatu.id.
“Sebenarnya kami juga sudah jenuh dengan keadaan seperti ini,datang ke sekolah cuma berhadapan dengan komputer setiap hari,”lunjut Yunis.
“Dengan adanya ketetapan pembelajaran tatap muka bulan ini kami semua merasa senang tertunya,”tutup Yunis Rahman.
Seperti yang terlihat di setiap ruangan yang ada di SMPN 02 Cilacap tersebut sudah mulai di rapihkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran tatap muka tersebut.
Dengan adanya persiapan pembelajaran tatap muka tersebut beberapa orang tua murid yang kebetulan hadir mengantar anaknya kesekoh hari ini,juga terlihat sangat menyambut baik ketetapan Kadis P dan K kabupaten Cilacap.
Salah satu orang tua murid Tasman pada koransatu. menjelaskan kalau selama ini dirinya sangat senang dengan keputusan Kadis P dan K Kabupaten Cilacap.
“Saya senang dengan keputusan pemerintah daerah dengan di bukanya kembali pembelajaran tatap muka ini,”ucap Tasman saat di mintai pendapatnya Kamis pagi.
Senada dengan Tasman beberapa orang tua siswa lainnya juga merasakan hal yang sama, karena menurut mereka kalau selama pandemi Covid-19 selama ini mereka sangat prihatin dengan dunia pendidikan di negeri ini.
“Alhamdulillah ya semoga saja Covid-19 ini cepat berlalu,dan anak-anak Kita dapat belajar dengan normal kembali,” timpal ibu Rasmi,menimpali.(Edi Eriza)