JAKARTA, KORANSATU.ID- Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meragukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bisa bersikap netral di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyusul langkahnya mengundang tiga bakal capres itu makan siang kemarin.
Mardani mengakui acara makan siang bersama sebagai upaya Presiden Jokowi untuk menunjukkan sikap netralitasnya dalam Pipres 2024. Selain itu, acara makan siang itu juga dinilai sarat dengan simbol.
Mardani menafsirkan sorotan kamera saat duduk makan siang, sebagaimana yang banyak dibicarakan netizen, menunjukkan kedekatan Prabowo Subianto dengan Jokowi. Sedangkan posisi Ganjar Pranowo terlihat membelakangi kamera dan Anies Baswedan pada posisi berhadapan dengan Jokowi.
“Saya berharap aparat negara tidak digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden karena banyak penilaian bahwa Jokowi akan susah netral karena anaknya maju jadi cawapres,” ujar Mardani di Gedung DPR, Selasa (31/10/2023). Politisi itu merujuk pada Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapresnya Prabowo yang tidak lain adalah putra Presiden Jokowi sendiri.
Mardani mengibaratkan majunya Gibran sebagai Cawapres Prabowo terkesan dipaksakan ibarat kelahiran seorang bayi melalui operasi Caesar atau dipercepat. Bahkan dia meragukan keabsahan proses pencalonan Gibran melalui mekanisme keputusan Mahkamah Konstitusi yang juga dinilai publik cukup kontroversial.
Pada bagian lain Mardani menilai mestinya acara makan siang bersama ketig capres itu dilakukan sejak dulu.
“Presiden mengundang tiga pasang capres, bagus, dari dulu mestinya sudah dilakukan,” katanya.
Sebelumnya MK menambahkan norma hukum baru bahwa seseorang boleh maju jadi cawapres kalau sudah pernah menjadi kepala daerah melalui proses pemilihan, atau minimal berusia 40 tahun.
Mardani juga mengatakan pihaknya akan membahas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) hari ini terkait keluarnya putusan MK.
Sebelumnya, Partai NasDem merespons soal undangan Jokowi ke tiga bakal capres tersebut. Undangan itu dinilai sebagai bentuk pesan Kepala Negara bahwa dia netral di Pilpres 2024.
“Kita lihat bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi hari ini sebagai suatu upaya, suatu langkah untuk mengirim pesan bahwa dia akan berlaku netral,” kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. (John Andhi Oktaveri).