PADANGSIDIMPUAN, KORANSATU.ID– Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Putungsura), Rabu (24/1/2024) di Alaman Bolak Kota Padangsidimpuan, Rabu (24/1/24).
Dalam simulasi sekaligus sosialisasi Sistem Rekapitulasi (Sirekap) ini, diikuti seluruh Panitia Pemilu Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Psp. Serta disaksikan perwakilan Partai Politik, dan masyarakat.
Ketua KPU Kota Padangsidimpuan, Tagor Dumora Lubis menerangkan, simulasi sudah kali kedua dilaksanakan dalam menyongsong pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Dan ia menekankan agar seluruh penyelenggara Pemilu mencermati dan memahami proses pemiluhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tagor juga mengatakan, seperti dalam simulasi, penyelenggara akan memprioritaskan pemilih yang disabilitas, lansia dan ibu hamil.
“Ini salah satu upaya kita untuk memberikan mengapresiasi kaum disabilitas, ibu hamil dan lansia yang bersusah payah datang ke TPS,” terangnya berharap pemahaman yang sama nanti akan sampai pada Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS)
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis, Fadlyka HS Harahap menambahkan, dalam simulasi ini juga dibikin rekayasa apabila terjadi pemilih dengan DPK yang mendaftar satu jam sebelum penutupan TPS. Hal ini berguna mengantisipasi dan mitigasi kemungkinan keributan antara panitia dan pemilih.
Simulasi yang dilaksanakan menyertakan 48 Daftar Pemilih Tetap. Dengan menyertakan lima surat suara masing-masing Presiden-Wakil Presiden (Abu-abu), DPD RI (Merah), DPR RI (Kuning), DPRD Provinsi (Biru) dan DPRD Kabupaten/Kota (Hijau).
Kapolres Psp AKBP, Dudung Setyawan menekankan agar seluruh panitia menjaga integritas, netralitas dan kejujuran.
“Tanpa tendensi dan tanpa embel-embel apapun saya yakin pelaksanaan pesta rakyat ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pesannya.
Sementara itu, Roni Gunawan Rambe menyampaikan harapan, Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Karena katanya, akan banyak kepentingan di dalamnya seperti merebut dan mempertahankan kekuasaan.
“Saya ingin bapak ibu yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan pemilu ini, nantinya memakai otak dan hati jangan memakai otak dan nafsu,” ungkapnya. (M.Sir.KS.03)