SUKABUMI, KORANSATU.ID – Ketua Barikade 98 Jawa Barat, Budi Hermansyah, meminta agar masyarakat waspada untuk berhati-hati adanya elit politik hitam atau disebut penumpang gelap yang memprovokasi rakyat, menolak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pasalnya, ada sekelompok orang tidak menghendaki subsidi BBM, untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat yang tidak mampu, namun selama ini dinikmati oleh orang kaya.
“Langkah pemerintah melakukan pengalihan dana subsidi BBM ke program bantuan sosial bagi kelompok masyakat daya beli lemah sudah benar,” ucap Budi Hermansyah pada Awak Media, Sabtu (03/09/22).
Menurut Ketua Barikade 98 Jawa Barat, dalam penyaluran bantuan sosial harus diperlukan data yang benar dan akurat.
Bahkan, jika data yang digunakan salah maka orang yang tidak berhak akan turut menikmati dan permasalahan itu diperlukan pengawasan secara ketat, agar tidak terjadi penyelewengan dalam penyaluran.
“Syarat ditetapkan pemerintah kepada calon penerima bansos sudah tepat, serta harus dilakukan pengawasan lebih seketat lagi, agar terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan,” ujarnya.
Lanjutnya, Ia meminta agar pemerintah mengetahui seseorang memiliki gaji dibawah Rp 3,5 juta, sehingga diperlukan data-data terbaru untuk bansos kelompok para pekerja tersebut tidak salah sasaran.
“Jangan sampai orang yang berpenghasilan lebih mendapatkan bansos juga, jelas ini akan menimbulkan rasa ketidak adilan dikalangan pekerja,” jelasnya.
Masih hal yang sama Ketua Barikade 98 Jawa Barat menilai, rencana bantuan pemerintah itu sudah cukup bagi masyarakat digunakan sebagai kebutuhan pokok, termasuk untuk menjaga gizi anak.
Tetapi Ketua Berikade 98 Jawa Barat memastikan, jika digunakan untuk hal lain, pasti jumlahnya tidak mencukupi, tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menduga, adanya BBM subsidi disiapkan pemerintah untuk rakyat kurang mampu, ikut dinikmati oleh orang yang mampu. Bahwa permasalahan tersebut sudah berlangsung sejak lama, tanpa ada teguran atau hukuman dari pemerintah.
“Ini harus ditangani lebih serius lagi, agar persoalan tersebut tidak terulang. Buktinya, BBM subsidi dibakar oleh kendaraan mewah, milik para orang kaya,” katanya.
Ditambahkanya, Ia mengungkapkan ada rencana pengalihan subsidi BBM untuk bansos telah mendapatkan dukungan dari parlemen dan telah disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno.
“Kebijakan pemerintah mengalihkan anggaran subsidi BBM menjadi bansos untuk masyarakat tidak mampu sudah tepat dan diharapkan bansos tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat,” imbuh Budi Hermansyah, Ketua Brikade 98 Jawa Barat. (Haris)