KETAPANG, KORANSATU.ID – Bupati Ketapang, Martin Rantan membuka Pentas Seni Budaya Dayak PSBD IX, Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2023.
Pembukaan gawai di awali Adat Penyambutan dari simpang Hulu Benari ngigal ngalu Tamu Tamue Datang.
Pada Sabtu ( 25/11/23), di Balai Sungai Kedang Pendopo Bupati Ketapang Kalimantan Barat.
Heronimus Tanam Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang menyampaikan PSBD Kabupaten Ketapang merupakan agenda Rutin Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang setiap Tahun.
Pentas Seni Budaya Dayak IX mengambil Tema Melalui Raker, PSBD IX Kabupaten Ketapang Tahun 2023 mari kita jaga Tanah Kayu Arai sebagai Sumber Kehidupan untuk melestarikan Adat Istiadat Seni Dan Budaya Bangsa.
Berlangsung dari 25 – 30 November 2023. Dengan rangkaian Kegiatan Ritual Adat, Display Budaya ( Karnaval), Rapat Kerja Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang, Pagelaran dan Perlombaan Seni Budaya Dayak, Permainan Tradisional dan Olahraga Tradisional Dayak, dan Pameran.
” Saya berharap pelaksanaan kegiatan ini berjalan baik, dan kami sampaikan Terimakasih Kami kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, dan seluruh Pihak serta Panitia Pelaksana yang telah ikut bersama mensukseskan PSBD IX Ketapang Tahun 2023″, Ungkapnya.
Dalam sambutannya Martin Rantan Bupati Ketapang, mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang dan Panitia Pelaksana yang bekerja kompak penuh rasa kekeluargaan, sehingga acara Pentas Seni Budaya Dayak DAD Kabupaten Ketapang Tahun 2023 dilaksanakan sesuai rencana.
Sesuai tema , Hutan bagi suku Dayak adalah simbol persatuan, menyimpan nilai historis, dan ruang mentransfer pengetahuan antar generasi.
Selain itu, hutan juga menjadi bagian spiritualitas. Saat musim buah, di kampung-kampung digelar ritual adat menjangkap buah, yakni upacara syukuran atas panen buah dilaksanakan di tembawang atau dohas.
Tembawang atau dohas, merupakan pusat atau sumber kehidupan. Segala usaha untuk keberlangsungan hidup keluarga Dayak dari generasi ke generasi.
Saya mengajak Dewan Adat Kabupaten Ketapang, para camat, para kepala desa, domong mantir dan seluruh masyarakat serta generasi muda Dayak untuk menjaga hutan, tembawang, dohas yang masih tersisa, dan menanam kembali berbagai macam jenis buah-buahan, agar tembawang kita tetap lestari dan tidak punah.
Saya katakan juga Pemerintah Kabupaten Ketapang, melalui instansi terkait terus berupaya maksimal dalam pelestatian dan pengembangan budaya daerah dengan memberikan dana fasilitasi pagelaran seni budaya kepada paguyuban etnis yang ada di Kabupaten Ketapang, salah satu diantaranya Pentas Seni dan Budaya Dayak (PSBD), yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang pun membangun fasilitas Balai Sungai Kedang sebagai sarana pagelaran pentas seni budaya, hiburan, pameran dan event-event lainnya.
Guna mendukung pelestarian budaya daerah, Pemerintah Kabupaten Ketapang juga secara bertahap menuntaskan pembangunan rumah adat, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa serta melakukan pemugaran dan pemeliharaan objek-objek cagar budaya yang ada di Kabupaten Ketapang.
” sekali lagi saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-9 Tahun 2023.
Semoga seluruh rangkaian acara kita, mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan dapat berjalan lancar, aman dan meriah,” pungkasnya. (Ad)