JEPARA, KORANSATU.ID – Ketua Yayasan Jepara Bangkit, Arifin bersama puluhan anggota dengan menggunakan armada bus dari Jepara, hadiri Silaturahmi Sadulur Hj. Eko Suwarni di Auditorium & Wisma RSUD dt. Adiyatma, MPH Jl. Walisongo Tambak Aji Semarang, Minggu (15/9/24).
Silaturahmi Sadulur EKo Suwarni selain temu kangen dengan relawan, Juga melaksanakan Pembentukan dan pembahasan paguyuban RT dan Rw se-Jawa Tengah, memberikan materi dari Indogrosir mengenai CSR bantuan Toko Mini, Pembahasan lahan pertanian, perikanan, dan petani garam sepanjang pesisir pantai, dan memberikan sosialisasi oleh Ombudsman serta beberapa pembahasan program dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.
Arifin merasa sangat bangga dapat hadir dalam Silaturahmi Sadulur Eko Suwarni, dengan silaturahmi sadulur se Jawa Tengah memberikan kebaikan bagi masyarakat, terutama terkait program Hj. Eko Suwarni tentang ekonomi kerakyatan guna mengangkat harkat martabat bangsa, khususnya Jepara.
” Kami merintis Jepara Bangkit dengan penuh semangat gotong royong dan kebersamaan, mudah mudahan dapat maju bersama. Dengan potensi alam dan geografis alam Jepara yang sangat potensial namun belum maksimal di potensialkan, Semoga dengan hadirnya Jepara Bangkit dapat mendulang ekonomi kerakyatan ditengah masyarakat, Siap bersinergi dengan Sadulur Eko Suwarni dan tentunya dukungan dari stekholder baik daerah, provinsi dan pusat,” terangnya.
Sementara Eko Suwarni dalam Konfrensi Pers nya menyampaikan sudah lama sekali bersahabat dengan Sadulur Eko Suwarni di Jawa Tengah dan baru saat ini dapat berkumpul dan bersilaturahmi dengan ribuan Sadulur Eko Suwarni yang hadir karena rasa kangen mereka ingin bertemu.
” Berawal dari niat untuk maju ke Jateng 1. Namun dalam suatu hal, saya belum di beri amanah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan belum diijinkan untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah, walaupun secara persyaratan dan segala sesuatunya sudah di persiapkan,” tuturnya.
Eko Suwarni tetap konsisten untuk Sadulur se-jawa tengah dalam membantu mengentaskan kemiskinan dengan program yang sudah di buatnya. Melihat jawa tengah adalah potensi untuk digunakan dalam kegiatan pertanian, peternakan, dan petani garam, yang selama ini mungkin belum terjamah oleh pemerintah.
” Selain itu, kami bekerjasama dengan dari Indogrosir untuk memberikan bantuan kepada pelaku UMKM, dan kami akan mendatangkan investor untuk mengentaskan ketahanan pangan guna membantu kepala Desa (Petinggi) yang mempunyai tanah bengkok agar menanam singkong jenis singkong putih untuk pembuatan mie putih. Rencana ada 4 titik pabrik yang akan dibuat di jawa tengah,” terangnya.
Yang utama dalam pemabahasan silaturahmi ini, lanjut Eko Suwarni, akan membuat Paguyuban Rt dan Rw se Jawa Tengah, guna mengetahui data warga miskin yang ada di basis paling bawah. Dengan paguyuban Rt Rw akan berusaha berjuang di ekonomi masyarakat guna mengentaskan kemiskinan.
Dikatakan, RT – RW adalah sebagai Garda utama masyarakat, Jika kita tidak mempunyai Rt – Rw dan harus di berikan dedikasi, dan pemahaman bahwa Rt adalah paling penting untuk masyarakat.
” Semua kepentingan masyarakat mulai melahirkan hingga kematian melalui Rt, dan Rt mempunyai Bank data warga dan akan sangat memudahkan sekali untuk mengetahui warga yang miskin di wilayahnya,” pungkas Eko. (Once)