KETAPANG, KORANSATU.ID – Sekda Ketapang Alexander Wilyo, Menghadiri dan ikut meletakan Batu Pondasi dan Prosesi Pemberkatan Tiang Penjuru Pembangunan Gereja Katolik St. Laurensius Riam Bunut di Desa Riam Bunut Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Selasa (21/5/24).
Alexander Wilyo Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang dalam sambutannya mengatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk sehingga lahirnya konsep dasar toleransi.
Ini nyata tercermin dimana Gereja Katolik ini dibangun berdekatan dengan Masjid Annur Sungai Laur
Ide-ide seperti ini sudah muncul dari pendahulu kita, seperti ketika Saya ke Jakarta kita melihat Masjid Istiqlal didepannya berdiri pula Gereja Katedral.
” Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Laur ini sudah sangat baik dan menjadi contoh yang telah menghargai keberagaman.
Saya juga berharap tidak ada keributan gara gara perbedaan agama. Kita harus bisa jaga Ketapang ini menjadi daerah yang nyaman, kondusif, damai dan toleransi bagi seluruh masyarakat Ketapang,” Ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi Iskandar Kepala Desa Riam Bunut Kecamatan Sungai Laur, menyampaikan terimakasih kepada Panitia Pembangunan Gereja Katolik Desa Riam Bunut yang telah bekerja dengan baik sehingga tahap demi tahap hingga Peletakan Batu Pondasi ini terlaksana sesuai rencana.
Kami atas nama Pemerintah Desa Riam Bunut sangat Mendukung dalam Pembangunan Rumah Ibadat di Desa Kami yang Merupakan Pusat Ibukota Kecamatan, yang merupakan etalase dengan dihuni berbagai Etnis, Suku Agama.
” Harapan Kami dengan berdampingan Bangun Masjid dan Gereja akan mempererat tali Silaturahmi antar kerukunan umat beragama.
Dukungan dalam pendirian Rumah Ibadah di Desa kami sesuai kebutuhan masyarakat dan barang tentu sesuai dengan aturan aturan yang di undangkan dan Perbup Ketapang.” Pungkasnya.
(AD).