TASIKMALAYA, KORANSATU.ID–
Pickleball olahraga yang sedang digandrungi oleh sebahagian besar para Selebritis Dunia dan Nasional, yang cukup masif viral di Media sosial (Medsos).
Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Kabupaten Tasikmalaya gandeng Komunitas Olahragawan Pickleball “Kawaluyaan” Kota Bandung, menggelar peresmian program Pickleball di Kampung Tabrik Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/9/2023)
Camat Pagerageung Heri Kusdiana saat peresmian menyampaikan, sangat mengapresiasi berbagai program yang sudah dilaksanakan Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Kabupaten Tasikmalaya.
“Karena yayasan tersebut punya banyak produk pemberdayaan, yang inovasinya sudah banyak masuk di inovasi Bappelitbangda Kabupaten Tasikmalaya,” kata Heri Kepada KORANSATU.ID.
Begitupun hal sama dikatakan Kepala Desa Puteran Dahlan Kuswandani mengakui eksistensi yayasan ini, sebagai penggerak budaya gotong royong di desanya.
“Bukti eksistensi yakni pembangunan lapangan Pickleball, pembangunan sumber mata air Cikawung dan lain lain. Untuk pengerjaannya melibatkan tenaga sukarela warga sekitar.
Sementara itu, Wawan Widarmanto panggilan akrab Aba Azri pengurus yayasan mengatakan, kegiatan pada hari ini syukuran warga atikan terkait yayasan dan warga masyarakat Desa Puteran, atas bantuan Keluarga besar almarhum H.Mahmudin Kosasih yang telah memberikan anggaran untuk pembangunan lapangan Pickleball dan kelengkapan alat-alat mainnya.
“Pembangunan lapangan di dua lokasi lapangan olahraga milik yayasan, yakni lapangan MI Ikhlas Mandiri dan MTs Puteran milik yayasan. Sekaligus syukuran Wakaf Sibel lengkap pemanfaatan sumber mata air Cikawung milik yayasan,” ungkapnya.
Dijelaskan Wawan, sudah banyak terkait kiprah keluarga besar yayasan yang sudah terealisasi, seperti membangun masjid, gedung sekolah dari mulai PG, RA, MI, MTs, Diniyah dan sarana olahraga dll.
“Anggaran pembangunan tersebut murni dari uang pribadi sebagai patungan dari putera dan putri pemilik yayasan. Adapun warga Desa Puteran sebagai penerima manfaat cuma membantu tenaga dan pikirannya saja. Secara umum hampir 99 persen sumber dana ini benar-benar mandiri,” sambungnya.
Menurutnya, program Pickleball
di bangun dan di gelorakan murni sebagai kebijakan pemilik yayasan, yang ingin mecetak para calon atlit
Pickleball minimalnya untuk tingkat Kabupaten Tasikmalaya dan bahkan tingkat Jawa Barat.
“Keseriusan atas niat mulia pemilik yayasan, dengan mendatangkan Koh Wewen Windara pelatih nasional sekaligus sebagai mantan pelatih di Kerajaan Brunai Darussalam selama 25 tahun dan Koh Wewen juga sebagai penggiat
Pickleball Jawa Barat, serta berniat untuk memberikan ilmunya untuk warga Tasikmalaya dan umumnya Jawa Barat,” pungkasnya.(Anton)