JAKARTA, KORANSATU.ID –Tiga Organisasi Kemahasiswaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yakni, Pramuka Racana, Resimen Mahasiswa dan Unit Kegiatan Olahragaan menggelar Seminar Gerakan Anti NAPZA di Kecamatan Pulogadung, Sabtu (10/10/2020) lalu.
Seminar dengan tema “Pemuda Cerdas Anti NAPZA Siap Produktif Menuju Generasi Indonesia Emas” dilaksanakan secara daring (virtual) yang diikuti 170 peserta dari warga Kecamatan Pulogadung, Mahasiswa UNJ dan masyarakat umum.
Seminar itu mengkampanyekan tentang Gerakan Anti NAPZA, khususnya kepada warga Kecamatan Pulogadung yang idihadiri dan dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Abdul Sukur, S. Pd.,M.Si dan Camat Pulogadung, Bapak Bambang Pangestu, S.E beserta jajaran Lurah se-Kecamatan Pulogadung.
Eva Yuanita,S.Pd narasumber dari BNN, merasa prihatin, karena meski kondisi ditengah pandemi Covid-19, bisnis narkoba tetap berjalan. Hal.itu sangat mengkhawatirkan bagi generasi Indonesia, bahkan bisnis ini terus meningkat dan klaster pekerja menjadi urutan pertama sebagai pemakai terbanyak. Menurut Eva, narkoba menyasar pada penyakit berat seperti penyakit otak, kronik dan kambuhan. Dan ini sangat merugikan bagi generasi muda saat ini, terlebih hasil pemetaan menunjukkan bahwa usia pemakai terbanyak berusia rentang 17-35 tahun.
Tak hanya bahaya Napza, seminar ini juga membahas perihal olahraga yang ada di masyarakat. Deputi III Kemenpora yaitu Dr. Ary Moelyadi, M.Pd, mengatakan angka partisipasil masyarakat dalam olahraga hanya 34% . jumlah ini dinilai masih sangat memprihantinkan. Sehingga perlu adanya dorongan dalam masyarakat terutama dalam skala keluarga sehingga mampu menciptakan masyarakat yang produktif dan sehat dalam masa pandemi.
Pada materi penutup, Dr. Hadyan Rahmat, membahas mengenai dampak kesehatan dari Napza itu sendiri dan juga penekanan bahwa pendidikan paling dasar tentang Napza berasal dari keluarga.(Maraden)