BEKASI, KORANSATU.ID – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menolak namanya dicantumkan menjadi nama Masjid. Peryataan tersebut dikemukakan pada peresmian peletakan batu pertama pada pembangunan masjid di wilayah Narogong Jembatan 1, Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu.
Menurut Walikota, dirinya belum layak dan banyak kekurangan jika namanya dijadikan nama masjid, masih banyak nama yang bagus dari Asmaul Husna sesuai dengan nama masjid ini. “Saya merasa saat baca pengajuan proposal sempat kaget, kenapa nama saya dijadikan nama masjid,” ujarnya pada Jum’at (23-12-2021).
Kehadiran Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Junaedi dan Camat Rawalumbu, Makhfud Saifudin serta Lurah Pengasinan Juhasan Anto sekaligus Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Heri Paerani.
Wali Kota Bekasi paparkan dalam pembangunan masjid ini, sangat mendukung dan berharap bisa berguna bagi warga. Pemerintah Kota Bekasi akan membantu dalam anggaran tahun depan sebesar 500 juta untuk pembangunan masjid ini untuk sarana ibadah umat muslim dan keperluan ibadah seperti pertemuan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Sementara itu, Ketua Rw 09, H. Ponco Hartono mengungkapkan ingin mewujudkan masjid ini sehingga bagi warga RW. 09 dan sekitarnya bisa ikut beribadah berjamaah di masjid ini. Ketua RW. 09 juga berharap Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi bisa mengikuti dari peletakan batu pertama sampai selesai pembangunan masjid ini. Kebutuhan dalam pembangunan masjid ini perkiraan mencapai 1,7 M.
Usai sambutan, Wali Kota Bekasi meninjau pelaksanaan peletakan batu pertama sekaligus melihat site plan pembangunan masjid dan menegaskan Camat setempat untuk segera mengurus ajuan proposal mengenai dana anggaran pada tahun depan untuk bantuan Masjid.(Iwan Kurniawan/Heri Susilo)