JAKARTA, KORANSATU.ID-Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat gelar layanan jemput bola pendataan dokumen administrasi kependudukan, terhadap warga masyarakat sebelumnya terdampak perubahan nama jalan.
Hal itu diungkapkan Walikota Jakarta Pusat, Danny Sukma pada Rabu lalu ( 29/6/2022 ), ketika didampingi Asisten Pemerintahan, Denny Ramdani dan Camat Johar Baru, Nurhelmi Safitri dan Ka. Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Rosyik Muhammad.
Kegiatan acara tersebut diadakan dan dilaksanakan di Balai Warga Rw.06 Kelurahan Tanah Tinggi Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Ketika dilakukan secara digital dan ini Nomor Induk Kependudukan (NIK) itu menjadi single indentitas number yang akan dimanfaatkan untuk layanan publik lainnya, otomatis layanan publik yang satu dengan yang lainnya akan terintegrasi, “ jelas Danny saat menyaksikan penyerahan KTP el kepada warga.
Adanya perubahan nama jalan disetiap tempat wilayah DKI Jakarta yang digelontorkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Walikota Jakarta Pusat, warga tidak usah kuatir dan takut adanya perubahan nama jalan karena saat ini layanan publik itu basisnya sudah elektronik dan digital.
Diterangkannya, salah satu layanan publik terkait NPWP berbasis NIK, Perbankan juga menggunakan NIK, Wajib Pajak juga menggunakan Nik, serta lainnya juga menggunakan NIK. Secara otomatis, ketika NIK di Integrasikan secara sistem akan terkoreksi sesuai dengan data kependudukkannya.
“ Jadi dengan perubahan ini secara otomatis dia akan diterbitkan sesuai dengan waktu ditetapkan dalam penerbitan dokumen pelayanan publik, itu sebenarnya mekanisme kerja, “ ucap walikota.
Ke-khawatiran warga masyarakat perubahan atas nama jalan di wilayah DKI Jakarta, sehingga menimbulkan simpang siur yang ada di warga masayarakat.
Dinyatakan Danny Sukma, layanan untuk warga masyarakat tanpa di pungut bayaran dan semuanya serba gratis terkait perihal tersebut dan masyarakat secara otomatis harus memahaminya.
Rencananya, terkait masalah perubahan jalan tersebut biar terbuika dan jelas. Pihaknya akan mengundang untuk rapat bersama dengan unsur BPN, Imigrasi, Samsat, Badan Pendapatan Daerah masalah pajak retribusi daerah.
“Saya himbau kepada warga tidak perlu khawatir karena layanan sudah terintegrasi. Mudah-mudah saja perubahan nama jalan sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh di Jakarta Pusat yang telah membawa membawa nama di tingkat nasional makanya diapresiasi nama jalan, ” jelasnya.
Sementara itu Ketua LMK Kelurahan Tanah Tinggi, M. Aspar, memberikan dukungan dengan adanya perubahan nama jalan contohnya, dari nama jalan Tanah Tinggi I Gg. 5 menjadi Jalan A. Hamid Arief. Jalan terbut menunjukan banyaknya tokoh betawi seperti Adi Bing Selamet (Arimbi) serta tokoh betawi lainnya.
“Saya sangat bangga dan ini sangat baik sekali, yang tadinya nama jalan Tanah Tinggi I Gg.5 diganti dengan jalan A. Hamid Arief sebagai publik figur dan juga bintang Film, “ ucap Aspar
Ditambahkanya, dengan pergantian nama jalan ini semoga A. Hamid Arief bisa lebih dikenal lagi, beliau sudah lama almarhum dan dibikin nama jalan dengan jalan A.Hamid Arief, imbuhnya. (Dedy Setiawan)