Depok, koransatu.id – Bertempat di Aula Kecamatan Tapos Kota Depok, Rabu (23/10), Walikota Depok KH. Dr. Mohammad Idris MA, menyerahkan Buku Rekening BJB bagi penerima manfaat bantuan sosial RTLH.
Hadir Walikota Depok KH. Mohammad Idris didampingi Nina Suzana Kepala Badan Keuangan Daerah, Perwakilan BJB Kota Depok, Camat Tapos Dadi Rusmiadi. SE, Sekcam Tapos Jarkasih dengan seluruh jajaran Lurahnya, Ketua LPM seKecamatan Tapos, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Dalam sambutanya Walikota mengatakan, Pemerintah Kota Depok perduli akan hak dasar rakyat dalam hal kebutuhan tempat tinggal. Rumah tinggal ini adalah merupakan hak setiap warga Indonesia yang dilindungi oleh Undang Undang yang layak, dalam arti harfiahnya baik dan sehat dalam konteks kemampuan atau potensi lokal.
Pada tahun 2016 sekitar 0,73%, penerima bantuan rumah tidak layak huni(RTLH), saat ini tahun 2019 di Kecamatan Tapos RTLH ada 69 unit, pada RPJMD tahun 2021 harus pada angka 0,05% , jadi mengacu pada RPJMD tidak ada lagi RTLH hingga ribuan, secara logika harus menurun dan untuk itu sangat diperlukan data yang akurat, Papar Idris.
Kenapa penerima bantuan ini dipersyaratkan harus buka rekening di BJB, karena sekarang ini tidak ada transaksi secara tunai namun menggunakan transaksi non tunai agar tidak ada tarikan tarikan liar, untuk itu pihak Kecamatan dan Dinas terkait memonitor penggunaannya agar tepat sasaran ” jelas Idris.
Ditambahkan Idris, “perlu adanya kontribusi dari pihak swasta dalam hal RTLH ini baik itu berbentuk Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun dalam bentuk lain, untuk itu agar Pak Lurah dan Pak LPM mengingatkan kepada pihak swasta agar ada perhatian dengan warga kita, karena ini merupakan hak Pak Lurah dan kewajiban swasta.
Kepada penerima bantuan, setelah rumahnya sudah direnovasi menjadi relatif lebih layak dari sekarang jangan hanya melihat phisiknya, namun berupaya agar keluarga dirumah itu menjadi betah dan nyaman, dan satu hal lagi untuk pemasangan instalasi listrik jangan hanya seadanya, namun serahkan kepada ahlinya untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, misal korsleting karena listrik “ujar Idris (pri)