Cilacap, koransatu.id – Kroya Kamis (14/10/2020) Dalam rangka mensukseskan program Bupati Cilacap, ‘BANGGA MBANGUN DESA’ Sebuah desa di bagian timur kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan Slogan Bupati tersebut, hal hasil Desa yang di pimpin oleh Kalangan Milenial tersebut mampu membuat beberapa inovasi-inovasi terbaru untuk mempercepat tercapainya tujuan tersebut.
Beberapa inovasi yang sudah di lakukan Desa Mernek pun sangat bermanfaat buat masyarakat,bahkan bisa mendatangkan PAD untuk kemandirian sebuah desa.
Berdasarkan keberhasilan tersebut, Desa mernek ditetapkan oleh Kabupaten dan Propinsi Jawa Tengah menjadi wakil Di tingkat dunia sebagai desa iklim, sebuah prestasi yang sangat luar biasa, ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras semua perangkat desa Mernek itu sendiri.
Hadirnya BUMDes di desa tersebut apalagi di komandani oleh kaum milenial ini memeng patut di acungi jempol, karena belum tentu desa lain melakukan hal yang di lakukan oleh BUMDes di desa lainnya di negri ini, khususnya kabupaten Cilacap.
Satuhal yang sangat menarik serta langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi saat-saat seperti sekarang ini,dimana semua orang tua yang memiliki anak yang masih duduk di bangku pendidikan sangat merasa berat dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).Kades Beserta BUMDes hadir sebagai Penyejuk buat Masyarakat.
Betapa tidak,usaha Kades Melalui Badan Usaha Milik Desa, berupaya menghadirkan Internet murah bagi masyarakat di desa tersebut, program ini pun disambut baik oleh masyarakat, terbukti saat Koransatu.id mengunjungi desa tersebut Kamis Siang (14/10/2020),hampir setiap masyarakat yang sudah menggunakan internet dari BUMDes tersebut merasa terbantu oleh adanya program WiFi tersebut.
Pak Gino salah satu warga mengatakan kehadiran internet tersebut sungguh sangat membantu khususnya buat dirinya yang masih memiliki anak sekolah 3 orang.
“Semenjak kami pakai WiFi dari Desa, Alhamdulillah sekarang anak kami bisa meneruskan sekolah,kalau tidak mungkin anak kami akan putus sekolah,” ujar pak Gino.
Disisi lain ibu Imah juga mengatakan hal yang sama coba dari dulu seperti ini, mungkin kami disini bisa terus menyekolahkan anak-anaknya.
“Program WiFi desa ini sangat membantu warga,kami cuma orang tani, kalau sekolah pakai paket terus,kami tidak mampu sekolahkan anak,”ujarnya sambil berlinang air mata.
Dari beberapa pengakuan warga desa Merenek tersebut, membuat koransatu.id makin penasaran dan menghungi kepala desa untuk tau lebih banyak program apa saja yang sudah di buat sehingga menjadikan Mernek sebagai wakil Cilacap dan Jawa Tengah menjadi wakil Desa Iklim Tingkat Dunia.
Setelah bertanya pada warga, kamipun di antarkan ke rumah kepala desa Mernek Bustanul Arifin, Di dampingi Kepala Badan Usaha Milik Desa, serta perangkat dan kaum tokoh-tokoh desa tersebut.
“Kami hadir dari pilihan masyarakat, jadi kamipun harus berguna buat masyarakat, “ujar Bustanul Arifin saat di tanyakan soal keberhasilannya membangun desa.
Bustanul lebih jauh menjelaskan kalau desa yang dia pimpin masih seumur jagung tersebut bisa menjadi wakil Cilacap dan Jawa Tengah untuk Tingkat dunia,itu semua berkat kerjasama semua pihak desa, tokoh, serta masyarakat yang ada di desa merengek.
“Penghargaan serta prestasi tersebut,bukan kanena saya hebat, tapi berkat kerjasama semua pihak yang merasa memiliki desa ini, “terang Bustanul saat di minta tentang keberhasilan desa mernek menjadi wakil Jawa Tengah untuk tingkat Dunia.
Mungkin keberhasilan serta cara memimpin yang di lakukan Bustanul Arifin ini dapat di jadikan acuan, bagi desa-desa lain yang ada di Jawa tengah Cilacap khususnya.
Dengan Mengangkat Semboyan “MERNEK JENEK”Dapat menjadikan siapapun yang masuk ke desa tersebut menjadi betah karena banyak objek wisata yang tidak pernah di temukan di tempat lain, uniknya tempat wisa tersebut bukanlah karya Alam seperti yang kebanyakan kita kunjungi, penasaran, ayo ke Mernek.
(Edi Eriza)