Jakarta, koransatu.id – Terkait dengan cara dan lambatnya penanganan banjir serta Covid-19 di Jakarta, EK LMND (Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) mengambil inisiatif untuk melakukan kegiatan sosial dengan cara bergabung dengan “Posko LMND peduli Dki Jakarta”
Menanggapi penanganan bencana dari DKI Jakarta yang di nilai sangat lamban, EK LMND Jakarta Timur dengan tegas mengeluarkan “pernyataan sikap”.
—————————
Pernyataan Sikap EK LMND Jakarta Timur
Melihat realitas penanganan bencana banjir yang hampir menenggelamkan 300 rumah warga yang ada di kampung Astawana Jakarta Timur, atas keterlambatan respon dari pemerintah kota Jakarta Timur untuk menyikapi luapan air di bantaran kali ciliwung, menjafi masalah baru bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan terlebih- lebih karena selain di timpa oleh bencana banjir yang menjadi rutinitas tahunan untuk warga sekitar, Covid-19 yang masih menghantui warga Jakarta untuk beraktivitas produktif tak kunjung selesai, mengingat covid-19 yang terus meningkat di DKI Jakarta, tambah 4213 kasus covid-19 dan klaster keluarga mendominasi (Kompas 08/02/2021).
Dampak covid-19 yang juga persoalan sosial yang lain di tingkat nasional dan DKI Jakarta sebagai ibukota negara sangat signifikan. Misalnya tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta pada Agustus 2020 sebanyak 10,95 persen atau setara 572.780 orang bila dibandingkan dengan keadaan Agustus tahun lalu, pengangguran DKI Jakarta naik 4,41 persen atau bertambah 233.378 orang.
Pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan tingkat pengangguran di ibukota DKI Jakarta, sebanyak 175.890 pengangguran disebabkan karena covid-19, banyak yang berhenti bekerja karena perusahaannya terdampak covid-19 atau pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial bersekala besar atau PSBB.(BPS 2020-11-05).
Belum lagi soal penambahan kemiskinan yang menjadi masalah struktural warga Jakarta pada umumnya, Penduduk miskin di DKI Jakarta bertambah 118,6 ribu orang, menjadi 480,86 ribu orang pada Maret 2020. jumlah tersebut setara dengan 4,53 persen dari total penduduk di DKI Jakarta,atau naik 1,11 persen dibandingkan kondisi September 2019, Belum lagi penambahan Penduduk miskin dari Maret 2020 sampai pernyataan sikap ini di buat (Februari 2021).
Dalam melihat dampak covid-19 pada beberapa sektor sosial yang cukup kronis akhir-akhir ini dan ketidakpastian dari berakhir covid-19 sekaligus keterlambatan respon pemerintah kota Jakarta timur dalam merespon bencana banjir yang terjadi sesuai dengan yang kami terangkan di atas, maka kami dari Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Jakarta timur Yang tergabung dengan”posko LMND peduli DKI Jakarta”melakukan aksi kemanusiaan, menditribusikan makanan siap saji dan air mineral di daerah yang regionnya masuk di Jakarta timur.
Tepatnya pada malam pukul 20.00 – 23.00 Wib, 08 Februari 2021, kami EK LMND Jakarta timur mendengarkan penuturan dan keluh kesah dari hasil interaksi kami dengan beberapa warga secara langsung dan dapat kami simpulkan bahwa:
1. Warga yang terdampak banjir, khususnya bantaran kali, sangat membutuhkan alat kebersihan seperti wipol.
2. Warga membutuhkan kebutuhan dasar, seperti pakaian Layak pakai, makanan siap saji, air mineral, air bersih untuk mandi, obat- obatan, kebutuhan bayi dan lain lainnya.
3. Dan juga tempat tinggal sementara atau pos pos pengungsi ketika sedang di guyur hujan dan atau luapan air sedang berlangsung.
Berdasarkan poin poin diatas, kami mendesak agar pemerintah kota Jakarta timur untuk sesegera mungkin dapat memperhatikan warga Jakarta timur dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang dibutuhkan warga saat banjir, covid-19 dan kemiskinan sedang menimpa mereka.
Reden Abdul Karim Ginting (ketua kota LMND Jakarta timur).
Lucky Fauzy. (Sekertaris LMND kota Jakarta timur).
———————————-
“Dengan di timbulkanya surat peryataan sikap di atas, kami sangat berharap pemerintah dki, khususnya wilayah Jakarta timur agar lebih sigap dalam mengatasi bencana yang menimpa masyarakat” ujar Reden mengakhiri.( Tapa)