TANAH DATAR, KORANSATU.ID – Bupati Tanah Datar Eka Putra menerima penghargaan TPID Award 2021 dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Datar yang dihadiri Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Menko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Jum’at (1/10/2021) di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung.
Dalam eksposnya Eka mengatakan, guna mengendalikan inflasi daerah, Pemda Kabupaten Tanah Datar telah lakukan beberapa hal, yakni, pembentukan tim, penetapan roadmap sebagai acuan dalam mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi daerah.
Eka juga menyampaikan bahwa, TPID Tanah Datar dalam pengendaliannya dengan strategi, Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif atau yang dikenal dengan strategi 4K, dengan program inovatifnya Bangcerah yang artinya, Pengembangan Kawasan Cabai Merah dan Bawang Merah.
“Bangcerah bertujuan memenuhi ketersediaan pasokan, menjaga kestabilan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani, dengan membentuk kelompok tani, mengalokasikan anggaran menambah luas tanam, meningkatkan produksi dan memperluas pemasaran,” paparnya.
Eka menambahkan, saat ini luas tanam cabe di Tanah Datar adalah 2.431 Ha, dengan hasil produksi 19.917 ton per tahun, sedangkan untuk luas tanam bawang merah 269 Ha dengan hasil produksi 1.701 ton per tahun, dan tanaman tomat dengan produksinya mencapai 17.737 ton di tahun 2020 kemarin.
“Saat ini Kabupaten Tanah Datar yang memiliki potensi bawang merah, dan sudah mempunyai varietas unggulnya yang diberi nama Sumbu Marapi dan sudah terdaftar di Kementerian Pertanian, kami berkomitmen untuk mengembangkan kawasan bawang merah dan menjadikan Tanah Datar sebagai Raja Bawang,” tukasnya.
Eka Putra berharap dukungan pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi serta dukungan Bank Indonesia (BI) dalam membimbing pengendalian inflasi di Tanah Datar.
“Seperti yang telah kami sampaikan dalam dialog langsung dengan Presiden RI, kami berharap dengan keberhasilan menjadi Terbaik di Sumatera, pemerintah pusat bisa mendukung, seperti pendirian pabrik saus, dukungan pengembangan kawasan cabe dan bawang merah serta peningkatan sarana pendukung lain, seperti jalan,” pungkasnya.
Deputi Iskandar Simorangkir di kesempatan itu turut menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada tiga hal penting yang hendaknya dilakukan TPID dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.
“Arahan Presiden dalam pengendalian inflasi ialah, mendorong peningkatan peran UMKM dan ada tiga hal penting yang harus dilakukan yakni menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, mendorong untuk semakin produktif, kemudian meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian,” ujarnya.
Iskandar juga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Tanah Datar menjadi yang terbaik dalam kategori Kabupaten/Kota se Sumatera,.
“Kami ucapkan selamat kepada pemkab Tanah Datar atas keberhasilannya menjadi yang terbaik, mempertahankan akan lebih sulit dan juga kunjungan daerah lain ke Tanah Datar juga akan meningkat, sehingga turut mendukung sektor pariwisata,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Wahyu Purnama A juga menyampaikan hal yang sama atas keberhasilan TPID Tanah Datar menjadi terbaik Wilayah Sumatera dengan Program Bangcerahnya.
“Kami ucapkan selamat dan apresiasi untuk program memanfaatkan peluang cabe merah dan bawang merah untuk mengendalikan inflasi di Tanah Datar,” tuturnya. (kiem)