TANJUNG PINANG, koransatu.id -Muahammad Yusuf adalah pria berusia 67 tahun yang tinggal di KM 14 kota Tanjung Pinang. Sekitar 2 bulan yang lalu beliau divonis oleh Dokter mederita Tumor Hati. Tak hanya menyampaikan tentang penyakit yang dideritanya, dokter juga mengatakan kepadanya bahwa betapa sulitnya penyakit tersebut disembuhkan didalam negeri dan dokter tersebut secara jujur mengakui tidak memiliki kemampuan untuk memberikan kesembuhan kepada bapak M.Yusuf. Rasa bingung, gelisah dan cemas bercampur aduk dalam fikiran M Yusuf setelah mendengar kerterangan Dokter tersebut.
Keadaan yang sama juga dialami oleh keluarganya. Sampailah pada suatu ketika salah seoarang anaknya mendapatkan info dari temannya tentang Pelatihan Pemberdayaan Diri secara Online Khusus bagi penderita kanker yang dilaksanakan oleh Yayasan Anand Ahram dibawah pimpinan Bapak Anand Krishna. Pelatihan itu diberikan secara gratis.
Sejak itu M Yusuf memutuskan mengikuti program pemberdayaan diri itu. Setelah 3 kali mengikuti pelatihan tersebut M Yusuf secara perlahan lahan mulai merasakan kesegaran pada badannya dan lebih bertenaga dari sebelumnya.
Dan yang paling dirasakan oleh beliau adalah fikirannya menjadi lebih tenang dan jernih tidak lagi dipenuhi oleh kegelisahan, kebingungan dan kecemasan. Dari tadinya hanya bisa duduk sekarang beliau bisa berjalan pelan pelan mengeliling komplek perumahan tempat tinggalnya.
Sejak merasakan manfaat pelatihan itu, beliau mengajak anggota keluarganya untuk bersamanya mengikuti Pelatihan tersebut.
Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan tersebut, istri M Yusuf mengatakan bahwa badannya merasa nyaman,fikiran tenang dan dadanya yang selama ini merasakan berat kini terasa enteng dan ringan,tidurpun menjadi lebih nyenyak.
Sementara itu, penanggung jawab program Pelatihan ibu Dyah Retnowati yang akrab dipanggil Ibu Dhiah dalam keterangannya mengatakan bahwa “program pelatihan tersebut merupakan wujud dari kepedulian terhadap sesama seperti yang selalu dianjurkan oleh Bapak Anand Krishna sebagaimana yang sering diucapkan dan ditulis Beliau dalam berbagai kesempatan ‘Serving the almighty by serving the HUmnity and Society’ “. Lebih lanjut ibu Dhiah mengatakan bahwa program tersebut terinspirasi dari kesembuhaan Pak Anand Krishna secara misterius dari penyakit Leukimia (kanker darah) pada tahun 1991 melalui latihan latihan meditasi dan dilakukan bekerja sama dengan RS Fatmawati.
Tak ingin menyimpannya hanya semata mata sebagai kenangan pribadi dan terdorong oleh keinginan untuk meringankan beban sesama setelah melihat fakta betapa semakin banyaknya penderitaan yang diakibatkan penyakit Kanker dan penyakit berat lainnya maka Pak Anand Krishna memutuskan membagi peengalamannya tersebut kepada siapa saja yang membutuhkannya secara gratis dan online sehingga menjangkau secara luas mereka yang membutuhkan tanpa mengeluarkan biaya yang memberatkan. Tak hanya untuk penderita kanker.
Menurut Dhiah pihaknya juga menyediakan layanan pelatihan gratis untuk penderita Covid 19 bekerja sama dengan Wisma Atlet Senayan yang saat ini diikuti oleh ratusan peserta. (Helmy)