BANGKA SELATAN, KORANSATU.ID.- Terjadi laka tambang seorang pekerja tambang ilegal Berinisial RS akhir nya meregang nyawa terkena baling-baling kapal patroli terjadi pada rabu, 26 Januari 2022, almarhum RS bekerja di TI jenis selam karena pada siang hari takut di razia dari petugas maka RS nekat bekerja pada malam hari hingga bernasib naas.
Menurut salah seorang warga IB warga kampung nelayan membenarkan ada nya kejadian tersebut saat dihubungi oleh wartawan melalui sambungan telp nya (27/01).
“Memang benar adanya kecelakaan laka tambang itu sekitar rabu malam seorang pekerja TI selam bernama RS di hajar baling-baling kapal patroli tetapi saya tidak tahu itu kapal patroli dari PT Timah atau Polairud”, pungkas IB
Saya mengetahui hal itu langsung setelah korban dibawa ke darat karena kecelakaan itu di laut saya tidak tahu bagaimana kejadian sebenernya, tetapi sempat dibawa ke rumah sakit akan tetapi tidak tertolong lagi, sambung IB
Hal senada dikatakan warga yang bernama RT (27/01) mengungkapkan memang betul pak ada kejadian laka tambang itu.
“Saya mengetahui kejadian laka tambang itu dari rekan kerjakerjanya, karena banyak warga saya kerja TI disana dan kebetulan saya RT nya” ucap RT
Laka tambang ini pun dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Bangka Selatan Iptu Rio Pranata Tarigan melaui pesan WhatsApp nya (27/01) benar adanya laka tambang itu karena pekerja masih ada yang nakal.
“setalah anggota patroli jam 00.00 kemudian masih ada yang nakal, tapi sudah ditindak lanjuti”, lanjut Rio
Saat dikonfirmasi apakah betul korban terkena baling-baling kapal patroli, Iptu Rio Pranata Tarigan membenarkan “betul itu kapal Patroli Timah.
Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (27/01) terkait laka tambang ilegal di perairan laut Sukadamai Toboali belum menjawab dan hingga berita ini dipublish.
Andika dari PT. Timah enggan memjawab saat dikonfirmasi masalah laka tambang ilegal disebabkan oleh kapal patroli PT Timah (27/01)
“mohon maaf pak (red-wartawan) kami dilarang berstatment di media, silakan hubungi humas kami”, jawab AndIka (KS)