PEMALANG, KORANSATU.ID – Setelah lama menghilang dari kancah politik Sugiyono pasca Pilkades, kini mantan Kepala Desa (Kades) Wonogiri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tampil menjadi raja minyak goreng di Kabupaten Pemalang dengan menakhodai KUD Merdeka Kecamatan Ampelgading sebagai Distributor.
Sugiyono dengan keahlian management, dibarengi kerja keras, kerja cerdas dan berinovasi, kini KUD Merdeka yang dipimpin berhasil mendirikan POM Minyak goreng berkualitas tinggi dan mengekspansi dengan jaringan agen-agen minyak goreng di wilayah Kabupaten Pemalang bahkan sudah mulai merambah ke kabupaten tetangga.
Dengan kesuksesan tersebut, maka tak heran lagi julukan Raja Minyak Goreng melekat pada Sugiyono mantan Kepala Desa Wonogiri atas kepemilikan POM minyak goreng serta distributor minyak goreng CP 10 yang berkantor di Desa Losari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
“Usaha POM Minyak goreng CP 10 adalah join antara KUD Merdeka Kecamatan Ampelgading dengan kami,” kata Sugiyono saat ditemui di kantornya, pada Jumat (17/03/2023).
Sugiyono juga mengatakan, selaku pengurus KUD Merdeka ingin menghidupi koperasi, karena KUD ini tidak mempunyai modal sehingga untuk mempertahankan eksistensi KUD Merdeka. Ia melakukan inovasi usaha baru dengan menjadi distributor minyak goreng CP 10 dengan modal investasi dari dirinya 80% dan KUD 20% dan diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya.
“Untuk Jawa Tengah kebetulan yang ditunjuk adalah KUD Merdeka Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang dan POM Migor CP 10 yang kami kelola adalah satu-satu nya di Jawa Tengah jadi kami adalah distributor jika ada pengusaha yang mau mendirikan itu tidak bisa, karena lisensinya hanyalah satu yaitu KUD merdeka di Kabupaten Pemalang,” terang Sugiyono.
Dalam hal pemasaran, Sugiyono juga menjelaskan, karena KUD Merdeka adalah distributor maka agar pemasarannya mudah dijangkau masyarakat maka dibentuklah agen dengan jumlah agen di setiap kecamatan.
“Ada tiga agen dan tergantung juga dengan jumlah penduduk dan setiap agen akan melayani masyarakat desa sekitarnya sebanyak 4-5 desa ini berdasarkan zona, kedepannya harapan kami di Kabupaten Pemalang akan terbentuk kurang lebih 32 sampai 40 agen,” paparnya
Dalam hal warga yang mempunyai keinginan menjadi agen, Sugiyono mempersilahkan untuk datang ke kantornya namun secara garis besar dikatakan untuk menjadi agen harus mempunyai modal utama Rp40 juta.
“Semua itu akan ada rinciannya dengan jelas serta akan kami buatkan MoU seperti halnya Depo KUD Merdeka yang berada di Desa Losari maka akan melayani kebutuhan minyak goreng dari warga Desa Banglarangan, Desa Karangtengah, Desa Losari, Desa Cibiyuk dan Desa Ujung Gede, begitu juga dengan agen lainnya akan kami tentukan zonasi,” jelasnya.
Selanjutnya, Sugiyono menerangkan, bahwa agen POM minyak goreng yang dikelolanya sekarang sudah tersebar di Kecamatan Bodeh, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Ulujami, Kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan, Kecamatan Warungpring dan nantinya akan ada pengembangan agen tahap ke 3 setelah lebaran.
Mantan Kades Wonogiri ini juga berpesan, untuk warga Kabupaten Pemalang agar menghindari penggunaan minyak goreng curah oplosan karena itu tidak baik untuk kesehatan.
“Ciri-ciri minyak goreng oplosan itu apabila digunakan untuk menggoreng tempe, warna tempenya hitam dan itu bertanda bahwa minyak goreng itu tidak baik untuk kesehatan oleh karena itu saya sarankan untuk masyarakat beralih menggunakan minyak goreng CP 10 yang hygiene, sehat dan harga terjangkau,” pungkasnya. (Sulistiyo)