KORANSATU.ID JAKARTA PUSAT Suku Dinas (SUDIN) Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat dipimpin Rosyik Muhammad, menggelar layanan jemput bola dalam pengurusan dokumentasi administrasi Kependudukan di-RPTRA Gempar Gemilang, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis ( 23/6/2022 ).
“Sejak Januari hingga akhir Mei 2022 sudah 26 kali dilaksanakan, tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Pusat. Pelaksanaan layanan jemput bola dilakukan dalam seminggu dua kali,“ kata Rosyik didampingi kasie data informasi dan pengawasan Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, Masnita.
Adanya ke-pengurusan yang dilakukan Sudin Dukcapil Jakarta Pusat dalam pengurusan administrasi dengan memakai sistem jemput bola, sehingga mendapat ratusan antusias warga Kelurahan Johar Baru.
Menurut Ka. Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, untuk tahun 2022, layanan jemput bola berkaitan dengan dokumen adminstrasi kependudukan di gelar sebanyak 35 kali baik itu di RPTRA, Pos Rw atau di tempat-tempat strategis.
Pihak Sudin Dukcapil Jakarta Pusat telah melayani berbagai jenis layanan dokumentasi administrasi kependudukan. Rencananya Sudin Dukcapil Jakarta Pusat dalam layanan jemput bola seluruh warga Jakarta Pusat memiliki dokumen kependudukan dan catatan sipil.
“Kami akan terus lakukan layanan jemput bola, sampai seluruh warga Jakarta Pusat memiliki dokumen kependudukan dan catatan sipil,“ tandasnya.
Ditempat berbeda, Ketua Dewan Kota (Dekot) Perwakilan Kecamatan Johar Baru, Rudy Suherman mengapresiasi sekali kegiatan layanan jemput bola yang digelar pihak Sudin Dukcapil Jakarta Pusat yang melayani berbagai jenis layanan dokumentasi administrasi kependudukan.
Dinyatakannya, program tersebut sangat positif, karena warga masyarakat sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing, bahkan untuk urusan sendiri mereka malas datang ke-kelurahan.
Sesuai data terinci total layanan jemput bola hari ini ada 154 orang terdiri dari rekam KTP 2, cetak KTP 11, akte lahir 12, pembaruan KK 108, KIA 3, akte kematian 3 dan konsultasi 15.
“Ini sangat baik sekali untuk meringankan mereka, yang tadinya langkahnya 100 meter jadi langkahnya lima meter. Ini dibuktikan dengan antusias warga datang pada layanan jemput untuk mengurus dokumen kependudukan,“ tutupnya. (Dje)