JAKARTA, KORANSATU.ID – Perserapan siswa SMKN 35 Jakarta dalam dunia usaha/Industri dalam dua tahun terakhir mencapai 100 persen, tahun 2023 ini SMKN 35 Jakarta menargetkan perserapan bisa mencapai 200 dunia usaha/industri.
Hal tersebut dikatakan Kepala SMKN 35 Jakarta, Sopandi kepada KORANSATU.ID di Ruang Kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pihaknya sudah mendesiminasikan pembajaran kurikulum merdeka dan diharapkan peningkatan di etos serapan semakin meningkat ditiga serapan yaitu kebekerjaan, melanjutkan dan wirausaha.
Pada tahun 2021 misalnya, dari catur studi yang kita dapatkan perserapannya mencapai 100%. Sedangkan peningkatan di bidang kerjasama dengan industri dibidang rekrutmen, magang dan yang lain semakin meningkat. Saat ini kelas industri kita munculkan 2 program keahlian, yaitu keahlian mesin dan ketenaga listrikan dan sudah bekerjasama dengan PT. Komatsu Indonesia dan PT. Panasonic.
“Tahun 2022 perserapan SMKN 35 Jakarta sama dengan tahun 2021 yaitu 100 persen, tahun ini 2023 promosi ke industri sedang berjalan. Sedangkan yang melanjutkan ke perguruan tinggi ada 30 siswa, direkrut perusahaan 60 siswa.” ujarnya.
SMKN 35 Jakarta sekarang sudah ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan atau sekolah penggerak, dimana kita sebagai pelopor dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka. Siswa SMKN 35 Jakarta saat ini berjumlah 1016 siswa, dari 5 program keahlian yaitu otomotif, mesin, ketenaga listrikan, tehnik elektronika dan design permodelan dan improvisasi dengan 30 rombel.
“Target 2023 SMKN 35 Jakarta bekerjasama dengan 200 pelaku dunia usaha/ industri.”tambahnya.
Dia melanjutkan, diketerserapan bidang pekerjaan misalnya, kita sangat intent mencari atau menambah kerjasama dengan pelaku dunia usaha/industri, Peningkatan penyesuaian melalui magang, sedangkan guru dan praktisi kita datangkan untuk menambah keahlian siswa dalam industri.
“ Siswa praktek langsung dengan produk yang ada di industri. Rekrutmen atau pemilahan bakat kita tingkatkan lagi, sekolah adalah satu tempat untuk pengembangan minat dan bakat siswa.” pungkasnya
Ia menekankan, pihak sekolah harus tahu minat dan bakat siswa ini arahnya mau kemana. Itu yang akan kita garap, kalau minatnya melanjutkan, kita fasilitasi dengan meningkatkan pembelajaran persiapan untuk memasukin Perguruan Tinggi, sedangkan minat kepekerjaan kita fasilitasi dengan cara berkolaborasi dengan industri pasangan dan perguruan tinggi pasangan baik di Jakarta maupun di daerah.
“Tidak mungkin kita bekerja sendiri. Target tahun ini, 200 industri pasangan dan perguruan tinggi 6 sampai 10.” timpalnya.
Sementara pengembangan usaha SMKN 35 Jakarta, tahun 2023, sedang membangun SMK BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), yang mana targetnya, selain sebagai sekolah penggerak juga sebagai SMK BLUD.
“Ini akan membantu ruang gerak kita mengembangkan sekolah. Sehingga kita tidak terikat oleh aturan aturan yang mengikat, dengan BLUD bisa menambah keleluasaan kita untuk menggunakan sumber daya sekolah. Target kami di 2023 intent mempersiapkan SMK 35 Jakarta sebagai SMK BLUD.” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihak sekolah telah melakukan penandatanganan Kerjasama dengan beberapa perusahaan baik dengan industri pasangan maupun dengan industri lainnya. Salah satunya yang sudah MoU adalah PT. Komatsu yang berbasis di Cikarang. (Dewan)