BREBES, Koransatu.id – Satgas Kemitraan Peduli Pendidikan (SKPP) bentukan Polsek Tonjong untuk kesekian kali melakukan kegiatan Patroli atau sosialisasi secara langsung ke jalan- jalan protokol atau gang-gang yang sering di gunakan nongkrong-nongkrong anak jalanan yang lebih sering di kenal dengan anak Punk. Selain itu, mereka juga langsung menangkap jika kedapatan melihat anak pelajar yang berseliweran di jalan atau warung-warung pinggir jalan saat jam pelajaran, Selasa (24/12/2019).
SKPP dibentuk, tanggal 29 Agustus 2018 lalu, diprakarsai Aiptu Joko Sulistyono, Kanit Bimas bertugas menerima aduan dari masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, SKPP menjaring pelajar yang bolos sekolah, saat jam pelajaran atau menjumpai komunitas anak jalan (punk) di Kecamatan Tonjong.
Berangkat dari keprihatinan itu, tercetus sebuah ide gagasan mmbentuk organisasi yang di dalamnya melibatkan guru BK SMP dan SMA, baik negeri maupun swasta di Kecamatan Tonjong.
Sehingga yang awalnya satuan tugas polisi disempurnakan menjadi Satgas Kemitraan Peduli Pendidikan (SKPP) Polsek Tonjong dan diresmikan AKBP Aris Supriyono, SIK, MSi.
Tujuan SKPP Polsek Tonjong, kepedulian terhadap pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi muda dan masa depan negara RI dan merupakan sumbangsih sebagai wadah masyarakat tonjong peduli pada dunia pendidikan.
SKPP dibentuk sebagai sarana mengingatkan kepedulian terhadap dunia pendidikan, meningkatkan kesadaran bagi pelajar dan seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya pendidikan dengan semboyan “Ngayomi Ngaggo Ati’.
“Hingga saat ini, sekitar 500 anak yang kita bina dan sebagian ada yang sadar dan tidak kembali ke jalan, tidak jadi anak punk lagi,” kata Rahmad Tim Pelaksana Lapangan SKPP.
Misi SKPP adalah menyediakan wadah kemitraan antara jajaran kepolisian sektor Tonjong dengan stakeholder pendidikan. Memberikan pengarahan dan bimbingan kerohanian serta pembinaan mental pelajar yang terindikasi melakukan penyimpangan sosial. Sedangkan
Visi SKPP, Wawasan Wiyata Mandala kuat membentuk pelajar yang bermartabat.
“Anak-anak yang sudah kami dapatkan atau tangkap, kami introgasi satu persatu tentang biodata diri mereka secara rinci dan mendetail, agar anggota SKPP mendapatkan keterangan yang jelas untuk mempermudah menghubungi keluarga anak tersebut. Setelah memberikan keterangan biodata yang jelas anak-anak kami beri wejangan atau arahan agar tidak melakukan tindakan yang tidak ada manfaatnya atau berkeliaran di jalan,” tambah Rahmad. (Red/Andi. S)