JAKARTA, KORANSATU.ID-Polesan tangan dingin Ferry Ardiansyah, selaku Executive Producer Dumeca Records melihat dan membaca situasi dan berkiprah pada single lagu anak-anak yang pernah hit dibawakan sebelumnya oleh Sherina dan Tasya tahun 2000-an.
Akhirnya, Ferry Ardiansyah melirik se-sosok penyanyi berbakat Daffa Syawlan (11) untuk merilis dan membawakan single terbarunya berjudul,”Ayo Sekolah” dikarenakan terbatasnya kegiatan sekolah dimasa pandemi dimana anak-anak diharuskan mengikuti aturan School From Home dengan sistem daring dari rumah.
Alasan Executive Producer Dumeca juga menunjuk pada Daffa, karena selain penyanyi berbakat yang sedang merintis kariernya dan seusia Daffa, merupakan sesosok sangat diperlukan dalam sosialisasi untuk berkumpul, bermain, belajar dengan teman-temannya.
“Lagunya lebih menceritakan rindunya anak anak akan suasana sekolah serta aktifitasnya yang turut dirasakan. Ia pun merindukan teman, guru dan suasana sekolahnya yang dua tahun ini efektif tidak ada kegiatan disana,” ungkap Ferry Ardiansyah pada Awak Media di Habitate, Kuningan Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Dalam single perdananya yang dibawakan Daffa menceritakan tentang ajakan untuk semangat kembali bersekolah dengan tujuan melestarikan kembali lagu anak.
Setelah lama hanya belajar dirumah secara daring karena pandemi Covid 19, tak kunjung usai melanda di seluruh negeri, termasuk di negara tecinta ini dan awal tahun 2022 dapat sekolah kembali.
Menurut Ferry Ardiansyah, kali ini Dumeca ingin melestarikan kembali lagu anak, salah satunya Daffa Syawlan. Penggarapan album bergenre pop anak “Ayo Sekolah” tersebut, Daffa Syawlan bersinergi dengan pencipta lagu Dinno Taruprajoko & Jeffrey Stefanus serta musiknya di-produseri oleh Dumeca Record.
Proses rekamannya kisaran sebulan, mulai dari pembuatan lagu hingga aransemen dan rekaman. Dirasakan tak ada kendala dalam proses pembuatan single, kendati ada beberapa part lagu yang memerlukan effort lebih yaitu, mengundang beberapa penyanyi cilik untuk mengisi part choir lagu, “Ayo Sekolah” sehingga lagunya tetap terasa nuansa harmoni.
“Album ini memberikan banyak pesan dan lirik yang kuat untuk selalu sayang dan hormat kepada orang tua, guru dan juga temen-teman, serta menayangkan musik yang fun dan ringan dengan tampilan zaman kini,” jelasnya.
Ditambahkan Ferry sebelum menutup gelar acara, untuk lagu “Ayo Sekolah” mengajak para orang tua anak supaya dapat memberikan kesempatan serta edukasi bagi anak-anak Indonesia.
Dengan adanya sekolah tatap muka, akan mengembangkan pembangunan karakterisktik anak dan memberikan ruang untuk anak-anak terus dapat bersosialisai dengan teman-temannya.
“Semoga karya ini bisa menjadi motivasi bagi teman teman untuk selalu semangat bersekolah. Dan karya lagu ini semoga bisa dikenal, serta diterima di kalangan masyarakat luas. Tetap semangat berkarya dan raih mimpimu,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Daffa Syawlan, yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Dirinya mengakui tidak ada kesulitan dalam membawakan lagu “Ayo Sekolah”.
“Aku nggak ada kesulitan sih. Buat menghafal lagu ini, aku butuh waktu selama dua hari,” ucapnya, ketika ditanya tentang proses pendalaman lagunya.
Ditempat yang sama, di-Akui Dinno selaku Music Composed, bahwa lagu “Ayo Sekolah” dibawakan Daffa ini akan membangkitkan masa kenangan lalu, dimana lagu anak-anak dimasa tersebut di populerkan oleh Sherina dan Tasya pada tahun 2000-an.
Dijelaskannya, lagu tersebut mengungkapkan dengan kondisi sekarang dan memang tidak ada lagu lagi untuk membuka berkegiatan sekolah, setelah masa pandemi ini.
Terpenting lagu yang dibawakanya sebagai penanda kelak, jika suatu saat akan dikenang oleh anak-anak seusia Daffa. Sejak pandemi ada dua tahun lebih, anak- anak menyesuaikan kegiatan new normal dan itu menjadi cerita tersendiri bagi mereka kelak di masa datang.
“Lagu tersebut murni menceritakan bagaimana rindunya anak-anak untuk bersekolah. Dengan pesan apa-pun dengan bertatap muka, bercanda gembira bersama secara bertemu adalah hal yang patut kita hargai. Ternyata dimasa pandemi kemarin, masalah yang dialami semua sangatlah mahal harganya,” tandasnya.(Guffe).