TALAUD, Koransatu.id – Danramil 08/Melonguane, Lettu Inf Rudolf J. Maariwuth menjelaskan, tentang kewajiban dalam pembelaan negara adalah merupakan kecintaan kita terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai wilayah teritorial yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke.
“Untuk itu, mari kita jaga dan pertahankan dan cinta kepada tanah air yang telah diamatkan oleh UUD1945 secara yurudis pada Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa setiap warga Negara wajib dalam pembelaan negara dan UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa tiap-tiap WN berhak dan wajib ikut dalam pembelalan Negara dalam usaha pertahanan keamanan Negara melalui sustim pertahanan keamanan Rakyat semesta TNI dan kepolisian Negara RI sebagai kekuatan utama dan Rakyat sebagai kekuatan pendukung,” paparnya saat
PLS (pengenalan lingkungan Sekolah) dan menyajikan materi tentang Bela negara Cinta tanah air dan peraturan Baris Berbaris di SMAN 2 Melonguane di Desa Kiama, Selasa (16/7).
Dikatakan, kewajiban dalam pembelaan negara adalah merupakan kecintaan kita terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai wilayah teritorial yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke.
“Untuk itu, mari kita jaga keamanan Negara melalui sustim pertahanan keamanan rakyat semesta, TNI dan kepolisian Negara RI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung,” ujar Lettu Inf Rudolf J. Maariwuth.
Sementara, Kapolsek, Ipda Dedy F. Matahri menyampaikan tentang penanganan hukum apabila terjadi pelanggaran hukum di lingkungan sekolah, maupun diluar sekolah. ” Selama ini disinyalir terjadi perkelahian antar sekolah dan antar kampung yang di picu oleh anak-anak muda termasuk anak sekolah,” katanya.
Tak hanya itu, Danramil 08/Melonguane, Lettu Inf Rudolf J. Maariwuth juga melakukan latihan baris berbaris dan peraturan untuk tingkat kedisiplinan.
“Peraturan baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dan disiplin dalam tata cara kehidupan yang diarahkan pada suatu perwatakan tertentu, untuk menjadi tingkat disiplin yang tinggi secara perorangan maupun kelompok dan diberikan latihan secara terus-menerus, sehingga tertanam rasa tangung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya,” ungkapnya di dampingi 3 anggota Babinsa, Sertu Yarit Amodi, Sertu Pransisco Pase dan Serda Sarlis Pontoh.
Kepala sekolah Anris Malensang, S.P.d. menyambut baik dan mendukung program kegiatan PLS dari pihak Koramil 08/Mlg dan Polsek di sekolah.
“Terima kasih, sebab telah memberikan materi bela negara di sekolah yang ada di desa Kiama ini,” katanya. (Red/Rhidwan)