Selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) fase kedua, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapat 800 pengaduan di musim pandemi covid-19.
Demikian hal itu dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesdia [KPAI] Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam diskusi daring yang ditayangkan YouTube BNPB Indonesia, dengan tema “Belajar Efektif di Musim Pandemi,” Jumat (13/11/2020)
Dijelaskan Retno, pada awal bulan, PJJ pertama ada sekitar 246 pengaduan, di mana banyak keluhan terkait guru hanya memberikan tugas ke siswa secara terus-menerus sehingga anak-anak menjadi stres.”Nah, waktu itu mungkin semua kaget, belum siap. Tapi seiring dengan waktu sebenarnya Kemdikbud mulai membuat aturan atau ketentuan,” jelas Retno.
Salah satunya sebenarnya, lanjut Retno, adalah bimbingan atau pedoman dalam melakukan pembelajaran jarak jauh, yaitu pada surat edaran Sesjen Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
“Nah, dari hasil pengawasan di lapangan, dari 46 sekolah yang kami datangi di 19 kabupaten kota di Indonesia, hasilnya surat edaran Sesjen ini nyaris tidak dipahami daerah, tidak sampai ke daerah. Jadi PJJ fase pertama sampai kedua tidak banyak perubahan,” ujarnya
Dirinya berpendapat, fungsi monitoring dan evaluasi di Kemendikbud tidak berjalan dengan baik sehingga surat edaran tersebut tidak sampai ke daerah.
Padahal, menurutnya surat edaran itu sangat responsif menghadapi kendala pembelajaran siswa di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Menanggapi hal ini, Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMA Kemdikbud, Juandanilsyah membenarkan hal itu. Karena fakta memang seperti itu bahwa di lapangan dengan kondisi Covid-19.
“Ini kan force majure, ya. Jadi, tidak semua bisa melaksanakan dengan baik karena ada kendala-kendala di lapangan,” ujarnya.
Juandanilsyah berjanji akan terus berupaya untuk memperbaiki, karena selama ini Kemdikbud sudah memfasalitasi pembelajaran jarak jauh dengan semaksimal mungkin.
“Kita juga tahu sekarang “Mas Menteri” memberikan bantuan kuota agar bisa terlaksana pembelajaran jarak jauh. Namun keluhan bisa terjadi bukan hanya pada guru, tapi juga pada siswa dan orang tua,” jelasnya | Heru Lianto
Note : Bersama-kita lawan virus Corona. koransatu.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat 3M : Memakai masker, Raji Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak