INDRAMAYU, KORANSATU.ID – Jumlah pasien yang meninggal karena suspact maupun terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang tinggi membuat petugas pemulasaran jenazah RSUD Indramayu kewalahan dan beberapa orang sempat jatuh sakit. Akibatnya pemulasaran dan pemakaman jenazah sering mengalami keterlambatan.
Menyikapi hal tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu menggerakan relawan untuk melakukan pemulasaran jenazah hingga pemakamannya. Setidaknya tercatat saat ini sudah ada 11 relawan yang siap melakukan tugas-tugas kemanusian untuk memakamkan jenazah pasien suspect dan terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai protokol kesehatan.
Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono mengatakan, berdasarkan laporan dari Satgas di RSUD dan Dinas Kesehatan bahwa petugas jenazah saat ini hanya 4 orang. Sementara pasien yang meninggal, baik yang suspect maupun terkonfirmasi positif semakin bertambah. Oleh karena itu, dibutuhkan penambahan tenaga untuk memakamkan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan.
Bambang menegaskan, 11 relawan kemanusiaan itu mendapat pelatihan dan pembekalan terhadap pemulasaran jenazah hingga ke pemakamam dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19. ” Mereka bertugas siang dan malam.Para relawan ini berasal dari BPBD, Tagana, FPRB, TNI, dan Polri,” katanya. (Resman)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.