JAKARTA, KORANSATU. ID- Sebanyak 28 ribu KK warga Jakarta Utara mendapat saluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa minyak goreng. Bantuan disalurkan melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 Jakarta Utara dibagikan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jakarta Utara, Rabu (18/5/2022).
Menurut Kepala Staf Kodim 0502 Jakarta Utara, Letkol Arm Suyikno, Kodim 0502 Jakarta Utara, menerima mandat dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menyalurkan BLT minyak goreng. Secara keseluruhan, bantuan tersebut disalurkan kepada 28 ribu KPM yang sudah terdata sebelumnya.
“BLT Minyak Goreng ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat (Pemerintah Republik Indonesia). Kami (Kodim 0502 Jakarta Utara) mendapat mandat menyalurkan sejumlah 28 ribu KPM,” kata Suyikno saat di jumpai Awak Media di Kodim 0502 Jakarta Utara.
Para KPM telah dipastikan mendapat BLT minyak goreng berupa uang tunai senilai Rp 300.000. Selain di Kodim 0502 Jakarta Utara, penyaluran bantuan juga serentak digelar di lima Komando Rayon Militer (Koramil) se-Jakarta Utara.
“Penerima hanya membawa fotocopy KK (Kartu Keluarga) dan pernyataan bahwa dia sebagai pedagang kecil,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini memberikan apresiasi atas kesigapan Kodim 0502 Jakarta Utara dalam penyaluran BLT minyak goreng.
“Atas nama Kota Administrasi Jakarta Utara, Kami mengapresiasi Kodim 0502 Jakarta Utara begitu aktif membantu meringankan beban masyarakat dengan penyaluran BLT Minyak Goreng. Semoga apa yang dikerjakan menjadi nilai ibadah,” ungkap Juaini.
Telah diketahui, kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng telah menyulitkan daya beli masyarakat. Sehingga, ditengah merosotnya perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Marawiyah (48) salah seorang warga Kecamatan Tanjung Priok, penerima KPM BLT minyak goreng dirinya merasa bersyukur menjadi salah satu penerima bantuan, dikarenakan dirasakan tingginya harga beli minyak goreng dipasaran.
“Saya setiap hari berjualan sayur. Tingginya harga minyak goreng jadi susah buat masak. Apalagi beberapa hari kemarin, mau beli minyak goreng harus antre. Uang tunai BLT, nantinya mau dibelikan minyak goreng dan kalau ada sisanya, mau untuk menambah sedikit modal usaha sayur,” tutup Marawiyah.( Tjip )