KOBA KORANSATU.ID. – Barang yang dipesan secara online tak kunjung tiba, puluhan konsumen J&T Express Koba protes. Penyebabnya, karyawan J&T Express Koba mogok kerja, membuat paket mencapai ribuan tidak diantarkan ke konsumen, Jum’at (19/11/2021).
“Pimpinan cabangnya, pak Angga lagi keluar. Hari ini tutup, karena ada masalah internal,” kata salah seorang pegawai yang keluar dari dalam kantor kepada awak media sembari pergi.
Warga Desa Lubuk Besar, Ngadimin bersama anaknya, Andi mengaku kesal kepada management J&T Express ini. Ia mendapat telpon dari kurir, Kamis (18/11/2021) kemarin memberitahukan bahwa paketnya berupa mesin tanam jagung sudah tiba dan hari ini disuruh datang langsung ke kantor untuk mengambilnya.
” Kita datang dari Lubuk Besar ke Kelurahan Simpang Perlang Kecamatan Koba, tapi kantornya kok tutup, dan kurir ditelpon nggak nyambung-nyambung. Ada apa ya, kecewalah kita sebagai konsumen,” kata Andi.
Andi mengaku menggunakan jasa J&T Express ini sudah lama, semua pesanan barang melalui online diantar kerumah dalam keadaan baik. Baru kali ini, kata Andi pelayanan jasa J&T Express buruk tidak diantar langsung kerumah. “Kami juga tida tau kenapa pelayanannya sekarang buruk,” ujar Andi.
“Alat penanam jagung ini mau segera kami pakai. Apalagi sekarang musim penghujan, pas sekali nanam jagung,” timpalnya.
Sementara itu, warga Arung dalam, Jeksen mengaku kesal barangnya tak kunjung tiba sejak Rabu (17/11/2021) kemarin.
“Konfirmasi via online, rabu kemarin sudah tiba. Harusnya, barang saya sudah diantar kerumah. Dari kemarin saya bolak-balik, tapi kantor J&T Express Koba ini tutup terus,” kata Jeksen.
Jeksen kesal, karena barang yang ia beli itu juga ada pesanan teman, jadi iapun merasa tidak nyaman.
“Barang yang kami pesan alat pancing, kawan-kawan sudah tidak sabar mau mancing,” ujar Jeksen.
Jeksen mengetahui bahwa internal management J&T Express wilayah Bangka Belitung sedang bermasalah, namun jangan mengabaikan kewajibannya mengantar pesanan konsumen.
“Masalah internal, selesaikan secara internal. Jangan korbankan kami sebagai konsumen yang tidak mau tahu hal itu. Tolonglah segera antarkan pesanan kami secara profesional,” harapnya.
Sementara itu, kepala cabang J&T Express Koba membenarkan bahwa saat ini ada permasalahan internal management J&T Express Wilayah Bangka. Mogok kerja yang dilakukan pihaknya adalah bentuk protes terhadap manajemen.
“Kami minta, aspirasi yang kami sampaikan itu didengar,” kata Angga melalui sambungan HandPhone seluler.
Terkait pelanggan yang menunggu, apalagi pelanggan memesan bahan beku. Ia berharap permasalahan ini segera selesai, dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan Delivery kembali.
“Saat ini kita sedang kecewa, tapi kita akan tetap profesional dalam bekerja. Mogok ini dilakukan memang dari bawah, dan baru hari ini saja,” ungkapnya. (KS)