BANGKA SELATAN KORANSATU.ID – Terlantar aset negara proyek sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Desa Permis Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung sangat mengenaskan.
Sudah tidak berfungsi sejak dibangun tahum 2014, sekarang semua peralatannya telah hilang entah kemana.
Padahal waktu dibangunnya proyek SPAM itu, semua perlatan mesin lengkap semua. Dan tujuannya untuk mencukupi ketersediaan Air Minum yang bersih untuk desa sekitarnya.
Proyek SPAM termasuk proyek vital yang digaungkan Presiden Joko Widodo pada Tahun 2014, dengan menganggarkan anggaran senilai Rp.2,9 Triliun untuk semua proyek SPAM di seluruh Indonesia. Anggaran sebesar itu termasuk anggaran proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa Simpang Rimba Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan yang dibuat pada tahun 2014, oleh Satuan Kerja ( Satker SPAM Babel) yang saat itu dipimpin oleh Budiman ST MT.
Namun sayang sekali, sejak selesai dikerjakan tahun 2014, proyek SPAM Simpang Rimba yang menelan dana lebih kurang 5 M menggunakan APBN itu tidak pernah dipergunakan oleh masyarakat Desa Simpang Rimba dan Desa Permis. Dan sekarang proyek itu mangkrak dan tidak bisa digunakan lagi.
Menurut Kepala UPT PAM Basel, Yudi, pada akhir tahun 2016 dan tahun 2017, pihaknya meminta ke satker untuk perbaikan karena banyak barang yang hilang.
” Nah setelah diperbaiki satker, namun itu juga belum optimal,.karena ada jaringan yang belum ada sehingga tidak dapat air.. Sempat jalan atau beroprasi tapi belum semua saluran dapat air, karena ada masalah di pipa jaringan.Maka dari itu kami ajak satker membahas tentang peningkatanya,” kata Yudi.
Lebih lanjut Yudi menuturkan, karena kesibukan dan pergantian yang menangganinya, maka di tahun 2017 tidak di operasikan lagi, barangnya mulai ada yang hilang satu – persatu.
” Karena kesibukan dan pergantian pengurus, tahun 2017 SPAM tersebit tidak beroprasi sehingga barang – barang di sana hilang,” ungkapnya.
Berdasarkan pantaun di lapangan, Sabtu (14/8/2021), proyek SPAM 5 M itu hanya tinggal gedungnya saja dan sudah tidak terawat lqgi. Sementara semua mesin Pompa dan segala peralatannya sudah hilang, termasuk genset listrik dan Pipa besi.
Sementara Kepala Desa Permis, Rahmi mengaku tidak mengetahui siapa yang mencuri peralatan dan mesin Pompa SPAM tersebut. Kapan hilangnya juga pihak Desa Permis tidak mengetahui, karena menurut Pihak Desa Permis, pihak Satker SPAM Babel tidak pernah menyerahkan aset SPAM itu untuk dikelola oleh pihak desa.
“Selama saya menjabat Kepala Desa Permis, sampai saat ini pihak Satker SPAM Babel tidak pernah menyerahkan aset SPAM itu untuk dikelola desa. Dan hingga sekarang, proyek itu, tidak pernah dinikmati,” tandasnya..(Wahyudy)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.