TAPSEL, KORANSATU.ID– Kasubbag Perencanaan dan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan ( Tapsel ) Cardik Ginda Mora Harahap mengatakan bahwa program Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) RI tentang BOS (Biaya Operasional Sekolah) Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 adalah Bom untuk pemerintah daerah.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menanggapi proses penyaluran dan pelaksanaan BOS Afirmasi dan Kinerja 2019 yang di transfer akhir Desember 2019 ke rekening sekolah.
“Tidak dapat dielakkan, BOS Afirmasi dan BOS Kinerja 2019 sebenarnya menjadi bom buat pemerintah daerah khususnya buat Dinas Pendidikan Tapsel, alasannya dana di transfer ke sekolah- sekolah di akhir Desember 2019,” ucapnya.
Kemendikbud dalam menetapkan sekolah penerima bantuan BOS Afirmasi dan BOS Kinerja sama sekali tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah daerah atau dengan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, “Yang kami ketahui tiba-tiba datang daftar sekolah penerima BOS Afirmasi dan BOS Kinerja, bukankah daerahlah yang lebih mengetahui kondisi di daerahnya,” ujar Cardik.
“Kemendikbud dalam menetapkan sekolah penerima BOS Afirmasi, terkendala dengan jaringan internet sehingga tablet tersebut sampai saat ini belum bisa dipergunakan peserta didik, pada hal syarat untuk penerima BOS Afirmasi itu 3 T yakni daerah tertinggal, terdepan dan terluar dengan memiliki jaringan internet sementara sinyal saja di sekolah tersebut tidak ada, lantas bagaimana peserta didik mempergunakan tablet tersebut,” terang Cardik. (Muhammad Sir)