KAMPAR, KORANSATU.ID – Penjabat Bupati Kampar Hambali.SE.M.Ba.MH mendampingi Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi.SE Sosialisasi program bantuan kepada masyarakat subsektor ketenagalistrikan program bantuan pasang baru listrik (BPBL) Provinsii Riau di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa
Selasa (20/8/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi.SE, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu, Dinas ESDM Provisi Riau di wakili oleh Sekretaris Sakina Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Safaruddin, Forkopimcam, Kepala Desa Pulau Birandang Tomas Renaldo dan masyarakat menerima program BPBL.
Penjabat Bupati Kampar Hambali menyampaikan, bahwa kehadiran listrik di tengah masyarakat sangatlah penting dan merupakan tonggak sejarah baru, sebuah pencapaian yang patut kita syukuri bersama. Listrik bukan hanya sekedar energi, tetapi juga merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan adanya listrik, berbagai aktivitas menjadi lebih mudah dan efisien. Selain anak-anak kita dapat belajar dengan lebih baik, para ibu rumah tangga juga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan para pelaku usaha dapat mengembangkan bisnisnya,”ungkap Hambali
Program ini dinilai sangat penting dalam membantu peningkatan akses listrik bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang belum menikmati listrik. Beberapa poin positif dengan adanya program BPBL ini antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
Dengan adanya listrik, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas, dalam mengakses informasi, dan menikmati fasilitas modern lainnya.
Oleh karena itu, program BPBL juga dapat mendukung pembangunan daerah, karena listrik juga merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di berbagai sektor. Selain itu juga mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Program BPBI ini juga membantu mengurangi kesenjangan akses energi antara masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa tantangan yang dihadapi yang harus kita sikapi dalam pelaksanaan program BPBL di tingkat daerah, seperti terbatasnya sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran yang tersedia di daerah mungkin tidak selalu mencukupi untuk mendukung pelaksanaan program secara optimal,
“Kepada masyarakat Desa Pulau Birandang, saya berharap bantuan listrik ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dijaga dan rawatlah dengan baik instalasi listrik yang telah terpasang” himbu Hambali.
“Manfaatkan listrik untuk hal-hal yang produktif, seperti meningkatkan perekonomian keluarga, mengembangkan potensi desa, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,”ucap Hambali.
Selanjutnya, Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi.SE menjelaskan dari 12 Kabupaten/Kota di Provisni Riau realisasi program BPBL (RT) telah tersalurkan kepada pelanggan penerima manfaat untuk Kabupaten Kampar periode tahun 2022 sebanyak 169 titik dan tahun 2023 sebanyak 723.titik, “jelasnya
Oleh karena itu, dapat kami sampaikan bahwa program bantuan pasang baru listrik merupakan program Direktorat Jenderal ketenagalistrikan Kementerian ESDM dengan menugaskan PT PLN (Persero) yang didukung oleh Pt Icon Plus. program ini bertujuan melistrikkan rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala Desa/lurah atau Pejabat yang setara.
Seoerti Pada tahun 2023 lalu program BPBL ditargetkan menyasar 125.000 rumah tangga dan terealisasi sebesar 131.600 rumah tangga atau 105% rumah tangga di seluruh indonesia. Dan untuk Provinsi Riau, pada tahun lalu mendapat 1.702 rumah tangga penerima manfaat.
“Pada tahun 2024, program BPBL ditargetkan menyasar 122.000 rumah tangga di seluruh indonesia oleh karena itu akan ditingkatkan menyesuaikan alokasi anggaran. Untuk Provinsi Riau tahun ini mendapatkan 3.255 rumah tangga penerima manfaat,”terang Nurzahedi.
“Program BPBL mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI ini merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target,”tambah Nurzahedi. (js)