TALAUD, Koransatu.id – Akibat gelombang pasang di Tahun 2017 di Desa Rusoh Kec Beo Selatan Kab. Kepulauan Talaud mengakibatkan penahan gelombang hancur dan 24 rumah rusak berat.
Masalah gelombang pasang tersebut, membuat warga setempat tidak nyaman. Melihat kondisi itu, Babinsa Praka Reki Sasumbala berkomunikasi dengan Kepala Desa Rusoh Kec Beo Selatan, Darwin Saluan untuk membangun penahan gelombang pasang, baik melalui Program Dana Desa ataupun mengajukan permohonan ke Pemerintah Daerah atau pusat.
Upaya tersebut, akhirnya membuahkan hasil dan dilaksanakan peletakan batu pondasi pembangunan penahan gelombang di Desa Rusoh Kec Beo Selatan dan CV Mutiara Kasih sebagai pelaksananya, Rabu (9/1).
Kegiatan ini bisa terlaksana tentunya karena peran Babinsa Desa Rusoh, Praka Reki Sasumbala yang peduli dengan kondisi warga masyarakat sekitar.
Salah satu warga, sekaligus sebagai Tokoh adat yang menjadi korban gelombang pasang, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Babinsa.
“Kami berharap, dalam waktu yang tidak begitu lama, penahan gelombang dapat terbangun sehingga masyarakat bisa merasa nyaman dalam menjalani hidup sehari-hari,” ujarnya.
Hadir dalam ibadah peletakan batu dasar, Pdt.Ibu Epris Bawenti S.Th, Darwin Saluan (Kades Rusoh), Koptu Pestus Papia (Babinsa Ds Niampak), Praka Recky Sasumbala (Babinsa Desa Rusoh), Friecep Laluraa (Ketua BPD), Spener Siging (Toko adat), Bentian Bawenti (toko adat), Yosboron Maga (Toko adat), Jupater Mangindudu (Toko agama), Jekson Amos pelaksana kegiatan CV Mutiara Kasih. (Red/Ben)