TALAUD, Koransatu.id – Satuan tugas (Satgas) Opster TNI diwilayah Koramil 1312-08/Melonguane lakukan rehab Rumah Layak Huni
(RTLH) dan bantuan pembangunan terhadap tempat Ibadah gedung gereja, Senin (19/8).
Dijelaskan Babinsa, Program Kerja TNI melaksanakan Operasi teritorial selama 2 bulan sesuai target dengan sasaran 11 RTLH dan 2 gedung gereja.
“Volume kerja RTLH yang sudah selesai 100%, 4 Unit rumah, 7 RTLH dan 2 dua tempat ibadah masih sementara dalam pengerjaan rehab atau perbaikan.oleh personil Satgas Opster,” kata Letnan Kolonel Arm Gregorius Eka Setiawan, Komandan Kodim 1312/Talaud.
Menurutnya, Program kerja Satgas opster tahun 2019 ini dipastikan selesai target waktu selama dua bulan (60) hari sesuai rencana Komando atas.
“Opster berupa rehab atau perbaikan rumah layak huni. Operasi teritorial adalah merupakan operasi TNI diwilayah pulau terluar indonesia (Puter) yang melaksankan tugas sebagai pengamanan pulau terluar dalam bidang operasi simpati terhadap warga masyarakat agar setiap warga masyarakat tetap membantu aparat TNI dalam melaksanakan tugas pengamanan diwilayah pulau terluar Kab. Kepulauan Talaud untuk menjaga perbatasan dengan negara tetangga philipine,” imbuhnya.
Operasi bertujuan untuk membina warga masyarakat dalam melaksanakan usaha pembangunan rumah tinggal layak huni bersama-sama TNI. Masyarakat pemilik rumah dan warga Jemaat yang terhimpun dalam satu tempat ibadah gedung gereja, bekerja bahu-membahu dengan TNI.
Opster (Operasi teritorial) di wilayah Koramil 1312-08/Melonguane, selaku Komandan Satgas, Letnan Kolonel Arm Gregorius Eka Setiawan, S.E adalah juga selaku Komandan Kodim 1312/Talaud, Korem 131/Santiago Kodam XIII/Merdeka dalam tugas operasi teritorial ini Komandan satgas memberikan penekanan tentang pelaksanaan tugas operasi ini selesai tepat sesuai rencana.
Sedangkan Danramil 08/Melonguane, Letnan Satu Inf Rudolf J. Maariwuth, selaku Komandan satuan dibawah Kodim mendapat tugas sebagai pengawas dan pengendali personil Satgas dilapangan dalam operasi teritorial diwilayah Koramilnya dan tetap bekerja keras bersama-sama personil satuan tugas dilapngan dan menyelesaikan Program operasi ini sesuai rencana selama 60 hari. (Red)/Ben)