
PATI, KORANSATU.ID–Covid-19 yang sampai sekarang masih merajalela di dunia membuat kehidupan para insan seni di Kabupaten Pati terpuruk. Susanto atau yang populer dengan nama panggung Konyik sebagai salah satu tokoh seni panggung ketoprak berkeluh-kesah terkait kehidupan para insan seni panggung yang saat ini sangat memprihatinkan.
“Keadaan kehidupan para pelaku seni, terutama seni panggung saat ini sangat memprihatinkan. Pendemi covid-19 yang sampai setahun lebih bahkan tidak tahu kapan berakhirnya sangat berdampak bagi kehidupan para pelaku seni. Kondisi yang tidak pasti seperti ini tentuna sangat berdampak bagi kehidupan para pelaku seni terutama dunia panggung.” ungkap Konyik.
Konyik berharap agar pemerintah baik pusat maupun daerah untuk dapat mendengar keluh kesah para pelaku seni dan mendapat kelonggaran walau dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Bukannya ingin mengkritisi pemerintah tapi setidaknya kita diberikan kelonggaran waktu seperti kabupaten tetangga, walau hanya boleh siang hari dan dengan protokol kesehatan setidaknya para seniman bisa terus berkarya minimal untuk menyambung hidup.” harap Konyik.
Ditanya tentang bagaimana dirinya bertahan dalam menghadapi pendemi global, Konyik mengaku banting setir sebagai petani. “Untuk bertahan hidup kalau saya selama ini kita berbalik arah. Saya bertani namun bertani hasilnya musiman bukan harian, iya kalau bisa panen? kalau gagal panen ya sudah modal habis.” tuturnya.
“Sekali lagi kami berharapan kepada pemerintah baik pusat dan daerah keluh-kesah kami dapat didengarkan oleh beliau-beliau para pemangku kebijakan agar dapat diberikan ruang gerak biarpun sedikit demi sedikit dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak memblokir ruang hidup kami.” jelas Konyik. (Wicaksono)