BANDUNG, KORANSATU.ID- Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sedang melakukan peningkatan sarana sekolah di tingkat SD, SMP dan PAUD yang bersumber dari anggaran APBN dengan nilai yang cukup besar, ujar Agus Satria Kabiro Investigasi MGP Senin 1/8/2022.
Beliau memaparkan, pengadaan TIK alat informasi, laptop dan alat peraga praktik untuk kepentingan pendidikan dari total yang di anggarkan pemerintah pusat Disdik Kota Tasikmalaya menggangarkan TIK SD dan SMP sebesar 3,5 Milyar.
Lanjut dia, untuk kebutuhan sekolah dan alat peraga praktik dengan nilai 10 milyar hanyalah satu kegiatan yang direncanakan antara pihak disdik dengan pihak pengusaha. Padahal pengadaan crombook lah yang menjadi point’ lebih penting, dan tentunya telah di rencanakan pemerintah jauh jauh hari.
Kementerian pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya pun sudah menganggarkan kegiatan sama yang bersumber dari anggaran APBD maupun BANKEU, terang Agus.
Hasil dari investigasi kami dilapangan, bahwa kegiatan proyek pendidikan DAK Kota Tasikmalaya di duga telah terjadi kecurangan dengan adanya kejanggalan dalam proses penetapan pemenang.
Bahkan kami menduga pengusaha yang menjadi pemenang membawa dan meminta dukungan dari pejabat APH, yang kami sebut mbah nya pembesar kepentingan.
Kami juga telah menduga hal ini sudah di rencanakan dari awal, karena terindikasi adanya titipan dari para petinggi untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan persekongkolan dengan perusahaan pemenang.
Mengingat dan memperhatikan hal tersebut, kami meminta Kejaksaan Tinggi Bandung untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan terkait pengadaan TIK dan alat peraga yang di lakukan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Agus Satria menegaskan, akan terus mengawal, mengawasi dan mengungkap bila mana kegiatan ini terindikasi adanya tindak pidana korupsi. (Asep)